Warga Lereng Sinabung Diusulkan Direlokasi Permanen

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 17:17 WIB

Ekspresi seorang warga saat melihat awan hitam yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung di desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, 24 Juni 2015. Gunung Sinabung statusnya menjadi Awas pada level 4, warga di sekitar kaki gunung juga diminta waspada terutama pada radius 3 kilometer. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono meminta warga yang tinggal di dalam radius bahaya Gunung Sinabung direlokasi permanen. Letusan Gunung Sinabung yang diperkirakan terjadi hingga enam tahun mendatang dinilai membahayakan warga sekitar.

"Saya usulkan relokasi. Radius empat kilometer, dan radius lima kilometer arah tenggara, selatan, dan timur harus dikosongkan selamanya," kata Surono setelah melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 2 Juli 2015.

Dibandingkan dengan beberapa gunung api lain di dunia, kata pria yang akrab dipanggil Mbah Rono ini, erupsi yang terjadi di Sinabung berpotensi terjadi dalam jangka waktu yang lama. "Kurang-lebih lima tahun. Potensinya 93 persen," katanya. Kemungkinan lainnya, muncul letusan besar seperti yang terjadi pada Gunung Merapi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta penanganan erupsi Gunung Sinabung dilakukan lebih serius. Sebab erupsi mungkin akan berlangsung terus selama lima tahun.‎ Jokowi mengatakan masyarakat di sana sudah enggan dikunjungi karena merasa pemerintah tak kunjung menyelesaikan masalah. "Hanya dikunjang-kunjungi tapi tidak menyelesaikan masalah, untuk apa?" ujar Jokowi.

Jumlah pengungsi Sinabung sendiri saat ini tercatat 3.150 kepala keluarga atau 10.645 jiwa. Di antara pengungsi tersebut ada 780 lansia, 76 ibu hamil, 220 bayi, dan 747 balita. Mereka adalah kelompok rentan pengungsi yang harus memperoleh perhatian khusus.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya