Pemimpin Syiah Sampang Pulang Kampung  

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 05:19 WIB

Dua anak warga Syiah Sampang duduk di pelataran seusai sholat Idul Fitri di pengungsian rumah susun Jemundo, Sidoarjo (28/8). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sampang -- Tiga tahun pasca pecah bentrok antara penganut Islam Syiah dan Sunni di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Untuk pertama kalinya Pemimpin Syiah Sampang, Tajul Muluk pulang ke kampung halamannya di Dusun Nangkernang.

Kepala Satuan Intel, Kepolisian Resor Sampang, Ajun Komisaris Agus Sutanto membenarkan kepulangan Tajul Muluk tersebut. Tapi, kata dia, kepulangan Tajul yang sempat dihukum karena kasus penistaan agama itu bukan untuk menetap. "Dia pulang untuk mengurus administrasi kepindahan kependudukan," katanya, saat diminta konfirmasi, Rabu, 1 Juli 2015.

Tajul Muluk, kata Agus, pulang ke Nangkernang pada 22 Juni 2015 lalu. Kepulangannya pun tidak lama. Setelah urusan administrasi kependudukan selesai Tajul langsung bertolak ke Jakarta, tempat tinggalnya saat ini setelah bebas dari penjara. "Kami menyarankan agar cepat kembali setelah urusannya selesai," ujar dia.

Meski diketahui oleh beberapa warga, Agus mengatakan kepulangan Tajul Muluk alias Ali Murtadho tidak menimbulkan gejolak atau amarah warga. "Situasi tetap kondusif karena hanya pulang sebentar," kata dia lagi.

Adapun konflik sara antara Islam sunni dan syiah di Dusun Nangkernang terjadi pada agustus 2012 lalu bersamaan dengan hari raya Idul Adha. Ribuan warga Sunni mengepung permukiman syiah di Dusun Nangkernang dan Balu'uran.

Puluhan rumah warga Syiah dibakar. Satu orang tewas dalam musibah tersebut. Saat ini, puluhan warga syiah Sampang dipaksa tinggal di Rusunawa Puspa Agro Kabupaten Sidoarjo.


MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

20 Februari 2018

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

Pilkada Sampang diikuti tiga pasangan calon.

Baca Selengkapnya

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

24 Mei 2017

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

Pemkab Sampang menjamin warga Syiah yang mengungsi di Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

12 Oktober 2016

Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

"Sudah kewajiban kami melindungi. Jika ada yang nekad membubarkan,
akan berhadapan dengan kami,"kata Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji.

Baca Selengkapnya

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

11 Oktober 2016

Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura di Kendari dihentikan.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

11 Oktober 2016

Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelar mediasi membahas polemik soal rencana peringatan Asyuro.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

9 Oktober 2016

Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah menolak kegiatan kaum Syiah.

Baca Selengkapnya

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

7 September 2016

Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

Komisi Nasional Perempuan mendesak pemerintah segera memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.

Baca Selengkapnya

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

17 Agustus 2016

Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

Pengungsi Syiah merasa masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian sejak 2012.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

19 Januari 2016

Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

Wali Kota Bogor dinilai melanggar undang-undang ketika melarang warganya yang menganut Syiah merayakan hari besar agamanya.

Baca Selengkapnya

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

11 Desember 2015

MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

"Kami dituduh menodai agama, meresahkan masyarakat, tapi tidak ada buktinya."

Baca Selengkapnya