TEMPO.CO, Jakarta - Personel TNI Angkatan Udara memesan puluhan peti jenazah untuk korban terjatuhnya pesawat Hercules C-130 dengan nomor pesawat A 1310 yang jatuh kemarin siang di Jalan Medan-Karo, Kilometer 10,5, Kelurahan Mangga, Medan, Tuntungan, Sumatera Utara.
Pantauan Tempo, Rabu pagi, 1 Juli 2015, di tempat pemesanan peti mati Salsalina di Jalan Jamin Ginting, Medan, tepatnya di depan kompleks Citra Garden, tiga personel TNI AU mengawasi pembuatan peti jenazah. Sersan Mayor Suprianto mengatakan, peti jenazah itu untuk korban Hercules, "Iya, ini akan dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik," katanya singkat.
Adapun situasi di lokasi jatuhnya Hercules pagi ini, ratusan petugas TNI bersama Polri dan Badan SAR Nasional terus berupaya mengevakuasi bangkai pesawat nahas. Sejumlah alat berat dikerahkan menyingkirkan badan pesawat. Diduga, di bawah badan pesawat dan reruntuhan bangunan masih terdapat jasad korban. Untuk mempermudah evakuasi, polisi memasang garis pembatas dan mengalihkan arus lalu lintas mulai fly over Jamin Ginting sekitar 2,5 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat.
Kemarin siang, pukul 12.00 WIB, atau dua menit setelah lepas landas dari Lanud Soewondo Medan, pesawat angkut milik TNI AU jenis Hercules C-130 terjatuh setelah lebih dulu menabrak tower komunikasi milik Sekolah Bethany. Sejumlah saksi mata mengatakan, pesawat terjatuh menabrak dua unit rumah toko dan satu kompleks pusat pijat tradisional Karo bernama BS Oukup.
Sebelum jatuh, saksi mata mengatakan terdengar bunyi raungan keras pesawat. "Saya melihat pesawat terbang rendah karena suara mesin yang keras. Tak lama, pesawat oleng dan menukik," kata Marni, pemilik warung nasi di depan lokasi jatuhnya pesawat, kepada Tempo.
Marni menuturkan, terdengar suara keras seperti hantaman benda di langit sebelum pesawat terjerembab ke tanah. "Saya sempat melihat kepulan asap sebelum pesawat jatuh dan terbakar. Sekitar 200 meter dari lokasi pesawat jatuh, sebuah tower radio komunikasi milik Sekolah Bethany dihantam pesawat itu," ujar Marni.
Pantauan Tempo di Sekolah Bethany pagi ini, satu tower komunikasi yang patah di atas atap gedung bertingkat tiga masih belum diperbaiki. Kepala Lingkungan V, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Tuntungan, tempat lokasi pesawat jatuh membenarkan penyebab pesawat jatuh. "Sebelum menukik dan jatuh, pesawat menabrak tower komunikasi milik Sekolah Bethany." kata Bismar Sembiring.
SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina
5 Juli 2021
Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaBelasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina
4 Juli 2021
Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.
Baca SelengkapnyaPembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019
15 Desember 2018
TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.
Baca SelengkapnyaBegini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018
17 Juli 2018
Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.
Baca SelengkapnyaTinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU
10 Juli 2018
Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.
Baca SelengkapnyaTinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao
8 Juli 2018
Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaGaruda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih
11 Juni 2018
VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU
3 Juni 2018
Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101
11 Mei 2018
Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.
Baca SelengkapnyaHUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia
9 April 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.
Baca Selengkapnya