Gunung Raung Erupsi, 200 Ribu Penduduk Terancam

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 15:09 WIB

Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi-Jember-Situbondo, Jawa Timur. Tempo/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, bila terjadi erupsi besar dari Gunung Raung, 23 desa di enam kecamatan akan terdampak.

“Semua desa itu dihuni 200 ribu jiwa penduduk,” ujar Eka berkaitan dengan terus meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Raung dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Eka, ancaman letusan Gunung Raung saat ini masih berada di sekitar kaldera, sehingga penduduk belum perlu mengungsi. “Kaldera Gunung Raung yang luas dan dalam membuat lava pijar tidak akan terlontar keluar,” ucapnya, Selasa, 30 Juni 2015.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso akan berkonsolidasi mematangkan rencana mitigasi apabila letusan Gunung Raung membesar. Pertemuan akan digelar Rabu, 1 Juli 2015, di kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Sementara itu, peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Raung tidak membuat warga Banyuwangi panik. Sejak 2012, warga telah terbiasa dengan aktivitas vulkanis gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu.

Salah seorang warga Desa/Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Ari Restu, mengatakan warga sudah terbiasa dengan suara gemuruh Gunung Raung. Sebab, aktivitas vulkanis gunung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Jember-Bondowoso itu telah terjadi sejak 2012.

“Kami sudah terbiasa dengan aktivitas Gunung Raung,” tutur Ari kepada Tempo, Selasa, 30 Juni 2015.

Menurut Ari, desanya yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Raung tidak merasakan hujan abu. Bahkan, karena cuaca selalu mendung, warga tak bisa melihat sinar api dan embusan asap setinggi 300 meter yang keluar sejak empat hari lalu.

Namun munculnya sinar api dan embusan asap, kata Ari, telah sering dilihat warga dalam tiga tahun terakhir.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Raung dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada Senin, 29 Juni 2015, pukul 09.00 WIB.

Sejak 21 Juni 2015 hingga saat ini, gempa tremor terjadi terus-menerus dengan amplitudo rata-rata meningkat dari 11 hingga 21 milimeter, 1 kali gempa vulkanik dalam (VA), 4 kali gempa tektonik lokal (TL), dan 18 kali gempa tektonik jauh (TJ).

Selain itu, Gunung Raung mengeluarkan material berupa lava pijar dan embusan asap.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

6 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

9 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

9 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

13 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

16 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

54 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya