Mumpung Lebaran, Daerah Ini Perbanyak Pos Pungutan Retribusi

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 28 Juni 2015 20:13 WIB

Papan nama Gua Pindul, di desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, 22 Maret 2013. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkuidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan tujuh pos pemungutan retribusi baru guna menertibkan dan menjaga pemasukan pajak retribusi wisata agar tak bocor seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pos retribusi itu kebanyakan dibangun di kawasan Desa Wisata Gua Pindul yang berada di Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo yang totoal pos retribusinya kini ada empat portal. Untuk empat protal di Pindul dibangun di beberapa akses jalur masuk. Baik di Karangmojo, ataupun dari jalur Kecamatan Semin dan Wonosari.

Sedangkan tiga sisanya disebar untuk menjaga kawasan pantai seperti area Wediombo, Sundak, dan Pok Tunggal. Termasuk pos retribusi di jalur jalan lingkar selatan yang sedang dibangun.

"Pindul jadi prioritas pembangunan pos retribusi ini karen obyek di dalamnya ada sembilan," ujar Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Hari Sukmono, Minggu 28 Juni 2015.

Wisatawan pun diminta tak kaget jika saat libur panjang lebaran nanti kendaraan umum atau pribadi yang mereka tumpangi tiba-tiba dihentikan petugas retribusi Pindul dan diwajibkan membayar Rp 10 ribu per kunjungan.

Pos retribusi Pindul yang disediakan tanpa portal oleh pemerintah sebelumnya memang tak terlalu efektif untuk menarik pungutan bagi kendaraanwisata yang masuk area itu.

Misalnya di jalur utama Kecamatan Karangmojo, pos retribusi hanya berupa meja kayu yang dijaga petugas di pinggir jalan. "Meskipun ada portal retribusi, kami tak utak-atik tarif yang ditetapkan pengelola wisata, tapi jangan kebangetan," ujar Hari.

Hari menuturkan, pembangunan pos retribusi ini sebagai upaya menjaga potensi pendapatan asli daerah dari sektor wisata yang tahun ini ditarget menuingkat di atas Rp 2 miliar. Kawasan Gua Pindul termasuk wisata yang tengah jadi tujuan utama wisatawan dan selama ini dikelola desa tanpa campur tangan pemerintah.

Pengelola wisata Gua Pindul dari kelompok pengelola Dewa Bejo Desa Bejiharjo, Subagyo mengaku tak terganggu dengan pendirian pos retribusi kendaraan bagi wisatawan itu. "Asalkan memang demi kemajuan pembangunan ibnfrastruktur dan memajukan obyek wisata tak masalah," ujar Subagyo.

Dia mengatakan, tarif yang diterapkan di Pindul juga tak akan berubah dengan adanya tambahan portal itu. Yakni Rp 35 ribu untuk satu paket wisata plus biaya pemandu. Pindul terkenal dengan wisata susur gua dan sungainya. "Hanya ada tambahan Rp 10 ribu bagi wisatawan, kami kira tak akan berpengaruh pada kunjungan," ujarnya.

Subagyo menargetkan tahun ini puncak lebaran bisa menyumbang kunjungan wisatawan lebih besar dibanding tahun lalu yang mencapai 3500 wisatawan dalam sehari. "Kami sudah bersepakat tak menaikkan tarif, tetap sama pada hari biasa saat lebaran nanti," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

28 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

31 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

12 Maret 2024

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Ajak Industri Australia Bikin Paket Perjalanan ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

21 Februari 2024

Sandiaga Ajak Industri Australia Bikin Paket Perjalanan ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Menparekraf Sandiaga Uno mengajak industri perjalanan Flight Centre Travel Group di Australia untuk membuat paket perjalanan wisata ke 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bersiap Naikkan Pajak Progresif, Kenali Salah Satu Jenis Pajak Ini

20 Januari 2024

Pemprov DKI Jakarta Bersiap Naikkan Pajak Progresif, Kenali Salah Satu Jenis Pajak Ini

Pemprov DKI Jakarta menetapkan ketentuan terbaru untuk Pajak Kendaraan Bermotor, berikut penjelasan mengenai pajak progresif.

Baca Selengkapnya

Makan di Restoran Ada Service Tax dan Service Charge, Cek Maksimal Besarannya

16 Januari 2024

Makan di Restoran Ada Service Tax dan Service Charge, Cek Maksimal Besarannya

Apakah itu service tax dan service charge yang dibebankan konsumen saat makan di restoran? Berapa besarannya?

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya