Tafsir Aneh Aktivis: Nabi Muhammad Katanya Menolak Tambang

Reporter

Minggu, 28 Juni 2015 05:44 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Kelompok pemuda yang bernama Laskar Hijau memprotes rencana survei pendahuluan potensi panas bumi di Gunung Lemongan, Jawa Timur. Survei itu akan dilakukan PT Hitay Rawas Energi, perusahaan yang berpusat di Turki. Kamis, 25 Juni 2015, pimpinan perusahaan bertemu dengan Bupati Lumajang, As'at Malik.



"Kami tidak setuju eksploitasi panas bumi di Gunung Lemongan," kata Abdullah Al Kudus, dedengkot Laskar Hijau. A'ak, panggilan Al Kudus, lantas mencuplik ayat-ayat dalam Al Quran dan Hadist sesuai dengan pemikirannya yang menentang eksploitasi itu.



Menurut A'ak, menghitung geothermal atau panas bumi bukan dilihat dari untung rugi, tetapi kemanfaatan dan kemaslahatannya. Tugas kita di muka bumi ini, katanya, sebagai khalifatullah atau pemimpin untuk menyelamatkan bumi dan sebagainya.



Dia menyitir ayat dalam Surat Ar Rum. "Allah menyatakan telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka, sebagai akibat dari perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar,".



Dalam Islam, ujarnya, masalah gunung dibahas cukup rinci. Ada dua istilah dalam tentang gunung, yakni jibal atau jabal kemudian rawasy. Kata jibal disebutkan 23 kali dalam Al Quran, jabal disebut 6 kali dan rawasy disebut 10 kali. "Jadi dibahas hampir 40 kali dalam Al Quran," ujarnya.



Advertising
Advertising

Pertama, sebuah ayat berbunyi, "Dialah yang membentangkan bumi, menancapkan diatasnya gunung-gunung, dan mengalirkan sungai-sungai dan setiap jenis buah-buahan dijadikannya di dalamnya berpasang-pasangan, ditutupkannya malam kepada siang, sungguh di dalam semua itu ada tanda-tanda kekuasaan Tuhan, bagi kaum yang menggunakan pikiran,".



Ayat berikutnya menyebutkan, "Dia menciptakan langit tanpa tiang, yang kamu melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung di permukaan bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu, dan memperkembangan segala macam jenis binatang dan kami turunkan airhujan dari langit lalu kami tumpahkan segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik."



Selanjutnya: Ayat lain...



<!--more-->



Ayat lain menyebutkan, "Dan kami hamparkan bumi itu, kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh, dan kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali mengingat Allah,".



Selain itu, ada ayat yang menyebutkan, "Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung kokoh diatasnya, Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makan-makanan penghuninya dalam empat masa, penjelasan itu sebagai jawaban bagi orang-orang yang bertanya.".



A'ak lantas menyederhanakan isi Al Quran dengan menyatakan bahwa tidak ada satupun ayat yang menjelaskan bahwa gunung boleh dimanfaatkan untuk pertambangan.



Tafsirnya, gunung sebagai pengembang biak binatang, penyubur tanaman, penyedia air untuk manusia, penyejuk pandangan dan sebagainya. Dia mengatakan bahwa tidak satupun ayat yang menyatakan bahwa gunung boleh dibor, dan diambil panas buminya.



"Karena apa ? Al Quran tidak menghitung untung rugi, Al Quran menghitung kemanfaatan jangka panjang, karena bumi ini bukan warisan kepada kita, melainkan titipan buat anak cucu kita," ujarnya.



Lantas A'ak mengutip sikap Nabi Muhammad kepada gunung. "Bahwa kami sangat mencintai Gunung Uhud dan Gunung Uhud sangat mencintai kami," kata A'ak menirukan seruan Nabi Muhammad.



Menurut A'ak, antara Rasulullah, umat Islam memiliki hubungan emosional yang sangat tinggi dengan gunung. Dia mengutip satu cerita ketika Nabi Muhammad kelaparan dan mengikatkan batu pada perutnya selama tiga hari.



Malaikat Jibril yang melihatnya sangat terenyuh dan menangis. Kemudian Jibril bertanya, "Ya Rasul, kamu ini kekasih Allah, kamu minta apapun oleh Allah, pasti diberikan."



Jibril berkata lagi, "Kenapa kamu lapar, kamu menahan perutmu dengan batu, kamu manusia terbaik, kalau kamu mau, aku akan jadikan Gunung Uhud sebagai emas, agar kamu tidak miskin, agar kamu tidak kelaparan. tidak ada yang tidak mungkin, tinggal kun fayakun, gunung sebesar itu bisa menjadi emas."



Apa jawaban Rasulullah ? "Tidak wahai Jibril." Apa artinya ? "Rasulullah menolak tambang. Yang menolak tambang berarti menaati sunnah Rasul," kata A'ak menyimpulkan tafsir itu.



A'ak mungkin lupa bahwa potensi energi panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi dunia. Areanya tersebar di 251 lokasi pada 26 propinsi di Indonesia.



Total potensi energinya 27.140 MW atau setara 219 milyar ekuivalen barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada.



Manfaat lainnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.



Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil.



Sayangnya, potensi besar panas bumi Indonesia sebagai sumber energi terbarukan belum banyak dimanfaatkan. Pemerintah belum serius mengembangkannya, selain ada penolakan dari sekelompok warga seperti yang dilakukan Laskar Hijau itu.



DAVID PRIYASIDHARTA | UWD



Berita terkait

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

6 jam lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

3 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

6 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

8 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

24 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

25 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

25 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

26 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

27 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

27 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya