Korban Lapindo Kecewa Pembayaran Ganti Rugi Mundur

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 26 Juni 2015 10:54 WIB

Seorang anggota polisi memanggil para pekerja Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) untuk berhenti bekerja saat aksi pengusiran oleh korban semburan lumpur di tanggul penahan lumpur Lapindo Porong, Sidoarjo, Jatim, awal Maret 2013 silam. ANTARA/Dwi Agus Setiawan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Warga korban semburan lumpur Lapindo menyatakan kecewa dengan mundurnya proses pelunasan pembayaran ganti rugi. Padahal sebelumnya pemerintah telah berjanji akan mencairkan dana talangan ke PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) pada hari ini, Jumat, 26 Juni 2015.

"Kalau pemerintah memang betul-betul mau membantu rakyat, ya jangan dilihat dari Minaraknya, tapi dilihat dari warganya. Karena warga sudah sembilan tahun tersiksa," kata Sulastri, 39 tahun, korban lumpur dari Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jumat, 26 Juni 2015.

Sulastri merupakan satu dari beberapa warga korban lumpur yang belum sepeser pun menerima ganti rugi dari Minarak. Dia dulu menolak skema pembayaran cicilan 20 persen yang ditawarkan Minarak.

Sulastri juga mempertanyakan sosialisasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). "Kalau begitu BPLS juga ngasih harapan hampa. Percuma juga kalau diadakan sosialisasi bilang akan dipercepat-dipercepat. Ini namanya diperlambat," kata dia.

Wiwik, 65 tahun, warga korban lumpur dari Desa Siring, mengatakan pemerintah seharusnya memahami kondisi warga yang sudah sembilan tahun menderita. "Warga sudah berharap tanggal 26 Juni 2015 itu cair, tapi kenyataannya sampai sekarang belum," kata dia.

Hingga sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum mengeluarkan peraturan presiden untuk pencairan ganti rugi korban Lapindo. Padahal, perpres sebagai syarat penandatanganan perjanjian dana pinjaman antara pemerintah dengan Minarak serta pencairan daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) dari Menteri Keuangan.

Proses pembayaran ganti rugi menggunakan dana talangan yang sudah dianggarkan di APBN 2015 senilai Rp 781 miliar. Hasil verifikasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebenarnya menyebut angka Rp 827 miliar, tapi sisanya itu rencananya akan dibayarkan menggunakan dan APBN tahun depan.

NUR HADI

























Advertising
Advertising

Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

21 Januari 2022

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

21 Januari 2022

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya