Cuaca Buruk, Nelayan Papua Tewas Digulung Ombak  

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 17:26 WIB

Dermaga nelayan di Mailepet, Pulau Siberut, Mentawai. TEMPO/Febrianti

TEMPO.CO, Jayapura - Seorang nelayan bernama Elisa Estris, 30 tahun, tewas tenggelam di perairan Pulau Liki, Kabupaten Sarmi, Papua. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menggulung speedboat yang ia kemudikan. "Kasus ini terjadi pada Senin, 22 Juni 2015, tepatnya sekitar pukul 10.00 WIT, tapi kami baru dapat laporan sekarang," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Rudolf Patrige, Kamis, 25 Juni 2015.

Sementara ini, kata Patrige, barang bukti berupa satu buah speedboat masih berada di tempat kejadian perkara dan belum diambil. Kejadian itu bermula pada Senin, 22 Juni 2015, pukul 08.00 WIT. Elisa bersama dua rekannya, yakni Bonyol Sapalo, 26 tahun, dan istrinya bernama Yunita Sawen, 23 tahun, menggunakan speedboat dari Pulau Liki menuju ke Kampung Tua untuk memancing. Tapi saat berada di perairan Bararama, situasi laut mulai berangin dan muncul gelombang cukup besar.

"Korban sudah diperingatkan, tapi menolak menurut. Malah korban memilih melanjutkan perjalanan ke Kampung Tua. Saat itu angin sangat kencang dan gelombang semakin besar,” kata Patrice. Saat korban memutarkan speedboat-nya ke arah perairan Tanjung Bobo, gelombang menghantam dan mereka terbalik.

Menurut Patrige, saat itu para saksi, yakni Yunita dan Bonyol mengajak korban berenang ke pantai, tapi ajakan ditolak. Malah korban menyuruh para saksi berenang duluan ke darat untuk meminta pertolongan di darat. Tapi saat kedua saksi datang kembali ke lokasi kejadian menggunakan perahu Jhonson bersama warga setempat, mereka hanya menemukan speedboat yang terbalik, sedangkan korban sudah tak ada.

"Korban ditemukan setelah tiga jam mencari-cari. Pada tubuh korban ditemukan luka pada kepala bagian depan, yang diperkirakan akibat benturan batu karang setelah kelelahan berenang. Lalu rombongan membawa korban menuju ke Pulau Liki ke rumah korban. Situasi di lokasi dan rumah korban aman dan terkendali," kata Patrige.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya