TEMPO.CO, Semarang - Sejumlah pengelola persewaan mobil di Semarang menaikkan tarif sewa hingga 100 persen. Kenaikan itu berlaku saat mendekati Lebaran hingga sepekan seusai Lebaran. “Ini terkait dengan tingginya animo penyewa mobil,” kata Patmi, pengelola Amika Rent Car, di Semarang, Kamis, 25 Juni 2015.
Ia memastikan, tiga hari mendekati Lebaran hingga satu pekan seusai Lebaran, semua mobil yang dia kelola habis dipesan. “Makanya harga kami naikkan karena permintaan pasar tinggi,” ucap Patmi.
Tarif per hari yang semula Rp 250-350 ribu naik menjadi Rp 500-750 ribu. Menurut Patmi, tingginya tarif sewa itu wajar bila mendekati Lebaran.
“Setiap mendekati Lebaran, kami sering kehabisan kendaraan karena sudah telanjur dipesan,” kata Patmi. Harga sewa itu belum termasuk biaya pengemudi yang disiapkan dan bahan bakar. Biasanya, pengemudi dari rental harus dibayar tersendiri atau satu paket dengan sewa kendaraan.
Hal yang sama juga dilakukan sejumlah usaha persewaan mobil lain. Pengelola rental mobil Blue Star, Semarang, Dede Sudirman, membenarkan tingginya biaya sewa mobil untuk mudik. Selain menaikkan tarif sewa, para pengusaha memberlakukan sewa dengan sistem harian. “Saat mendekati Lebaran ini, tak ada sewa mobil mingguan atau bulanan. Kami hitung harian untuk menghindari subsewa,” ujar Dede.
Menurut Dede, subsewa adalah persewaan kembali mobil sewa yang sebelumnya disewa bulanan. “Karena sewa bulanan harganya lebih murah, hanya Rp 3 juta per bulan. Ini bisa disewakan kembali saat Lebaran,” tutur Dede.
Pada Lebaran ini, Dede menaikkan biaya pengemudi sebesar 100 persen dari harga penggunaan hari biasa Rp 100 ribu per hari. Sedangkan biaya sewa kendaraan naik 80 persen. Sebanyak 16 unit jenis kendaraan keluarga yang dia kelola sudah habis dipesan dari H-3 hingga sepekan seusai Lebaran. “Mereka bayar uang muka sewa,” katanya.
EDI FAISOL
Berita terkait
Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
2 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi
9 hari lalu
Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran
13 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.
Baca SelengkapnyaHingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan
14 hari lalu
AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik
19 hari lalu
Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang
20 hari lalu
Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaTransportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman
20 hari lalu
Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.
Baca SelengkapnyaTiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia
23 hari lalu
Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah Stasiun di KAI Daop 9 Jember Mulai Padat Penumpang H-10 Lebaran
27 hari lalu
Sebanyak 7.796 pelanggan menggunakan kereta api dari KAI Daop 9 Jember menuju beberapa kota pada H-10 Lebaran.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu
29 hari lalu
Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.
Baca Selengkapnya