50 Guru Indonesia di Sabah Ujian UT untuk Pertama Kali  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 21 Juni 2015 17:22 WIB

Sekitar 50 guru Indonesia di Sabah yang mengikuti ujian Universitas Terbuka pada 21 Juni 2015. KJRI Kota Kinabalu

TEMPO.CO, Kota Kinabalu – Sejumlah 50 guru Indonesia yang mengajar di Community Learning Center (CLC) di Sabah mengikuti ujian Universitas Terbuka (UT) untuk pertama kalinya di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Ahad, 21 Juni 2015.

Ke-50 guru itu adalah mahasiswa Fakultas Pendidikan Guru SD (PGSD) angkatan pertama yang diberikan beasiswa oleh pemerintah Indonesia.

"Dengan belajar yang cukup, tidak panik, dan bersemangat maka saudara-saudara dapat melewati ujian dengan sukses. Jawablah dengan baik berdasar hasil yang didapat selama tutorial, insya Allah saudara-saudara akan lulus," kata Konsul Jenderal Indonesia Kota Kinabalu Akhmad D.H. Irfan dalam arahan sebelum ujian seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Tempo.

Daud Siampe Biantong, salah seorang guru peserta ujian, mengaku gembira bisa mengikuti ujian.

"Sejak dari kampung di Sulawesi Selatan, saya memang ingin merubah nasib,” kata Daud sambil berterima kasih kepada pemerintah yang memberikan beasiswa.

Dia menyatakan istri dan tiga anaknya pasti bangga melihat dia mengenakan jaket UT. “Saya bayangkan betapa lebih bangganya mereka apabila menyaksikan saya diwisuda sebagai sarjana nantinya. Semoga yang kami harapkan dipermudah oleh Tuhan," kata Daud dengan mata berkaca-kaca.

Daud adalah guru CLC SD di Sandakan. Profesi sebenarnya adalah petani sayuran yang memang banyak dilakukan oleh WNI di wilayah yang mirip dengan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat itu. Daud datang ke Sabah pada tahun 1990-an bersama istri dan ketiga anaknya.

Universitas Terbuka cabang Kota Kinabalu diresmikan Dubes RI Kuala Lumpur Herman Prayitno dan Rektor UT pada 6 April 2014. Pada tahap awal telah terdaftar 53 orang mahasiswa di Sabah, 24 orang di Tawau.

Semua mahasiswa adalah para guru Indonesia yang mengajar di CLC di seluruh Sabah dan Tawau. Pemerintah Indonesia, melalui Kemendiknas dan UT memberikan beasiswa penuh kepada mereka.

NATALIA SANTI

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

21 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

25 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

32 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

44 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

55 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

55 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

55 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

55 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

55 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya