Ribut Akun Jual Bayi, Ini yang Dilakukan Kementerian Sosial  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 21 Juni 2015 05:54 WIB

Ilustrasi bayi. ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial mengecek kebenaran informasi tentang adanya akun jual-beli bayi murah di Instagram. Pengecekan ini dilakukan guna memastikan apakah benar terjadi penjualan bayi di alamat yang dicantumkan di akun @jualbayimurah.

Ketua Tim Reaksi Cepat Kementerian Sosial Farid Afriandi mengatakan pengecekan laporan masyarakat ini penting karena kasus yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak sedang ramai. "Angka kekerasan anak sedang ramai, makanya kami segera cek," kata Farid, Sabtu, 20 Juni 2015.

Ketika didatangi, Yayasan Gembala Anak yang beralamat di Jalan Jatinegara Barat Nomor 22, sesuai dengan alamat yang tertera di akun @jualbayimurah, kaget dengan ramainya pemberitaan seputar jual-beli bayi itu. Yayasan yang memiliki Panti Sosial Bina Remaja Parartasih itu mengklarifikasi pemberitaan itu.

Ketua Satuan Tugas Perlindungan Anak Kementerian Sosial Muhammad Ihsan mengapresiasi Yayasan Gembala Anak yang kooperatif dan membuka diri. "Mereka menyatakan bahwa mereka adalah panti bina remaja dan hanya menerima remaja," katanya. Artinya, tak ada bayi di tempat ini.

Selain itu, panti ini hanya ditinggali sekitar sepuluh anak setiap tahun. Mereka biasanya meninggalkan panti jika sudah lulus sekolah menengah pertama.

Kementerian Sosial meminta kepolisian bisa menangani persoalan ini karena informasi yang beredar di media sosial itu bohong. "Kami mendorong polisi untuk membuktikan. Jangan sampai masyarakat yang sudah sigap melapor tercederai oleh oknum yang melaporkan berita hoax," kata Ihsan.

Yayasan Gembala Anak mengatakan Panti Partasih sudah berdiri sejak lama. "Ini dari tahun 1930-an dan hanya ditujukan untuk remaja," kata Suster Afrida, pengelola panti itu.

Dia mengatakan anak-anak yang dirawat di panti itu adalah anak yang diserahkan langsung oleh orang tuanya. "Mereka berasal dari keluarga broken home," katanya. Saat ini ada sekitar sepuluh anak yang tinggal di sini. Tahun ini, panti sosial ini akan kedatangan sebelas anak lain pada tahun ajaran baru.

Afrida menjelaskan, panti ini pun berizin. Surat izin nomor LKS/010/AKRE/2014 milik panti ini berlaku tiga tahun sejak 1 Juli 2014 sampai 30 Juni 2017. Panti ini pun mendapat akreditasi B dari Kementerian Sosial.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

24 Februari 2024

5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

Polres Metro Jakarta Barat menetapkan tiga tersangka atas jual beli bayi.

Baca Selengkapnya

Penakluk Benua Antarktika

28 Januari 2024

Penakluk Benua Antarktika

Diansyah Putri Handayani menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai Benua Antarktika. Bagaimana kisahnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

28 Juni 2023

Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

Kasus perdagangan anak ini berawal dari laporan di Polda Sulawesi Tengah akan adanya penculikan anak yang setelah ditelusuri ternyata bukan diculik.

Baca Selengkapnya

Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

17 Mei 2023

Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

Suhendra si Ayah Sejuta Anak ditangkap jajaran Polres Bogor pada akhir September 2022 atas dugaan melakukan tindak pidana perdagangan anak

Baca Selengkapnya

Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

22 Desember 2022

Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

Awalnya suami istri asal Amerika itu mendapat tuduhan penyiksaan berat terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun, tapi sekarang terancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

29 September 2022

Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

Seorang pria melakukan perdagangan anak dengan modus adopsi. Lewat Yayasan Ayah Sejuta Anak mengumpulkan para ibu hamil.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Perdagangan 30 Anak di Jambi

15 April 2022

KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Perdagangan 30 Anak di Jambi

KPAI menyebut sudah ada 16 anak yang dalam perlindungan lembaga layanan perlindungan anak di Jambi, dari Dinas Sosial.

Baca Selengkapnya

Tim Relawan Kemanusiaan Flores Laporkan Dugaan Perdagangan Anak ke Mabes Polri

23 Maret 2022

Tim Relawan Kemanusiaan Flores Laporkan Dugaan Perdagangan Anak ke Mabes Polri

Tim Relawan Untuk Kemanusiaan Flores akan melaporkan dugaan dugaan pidana perdagangan anak yang berasal Jawa Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Eks Rekan Jeffrey Epstein Tewas Gantung Diri di Penjara

20 Februari 2022

Eks Rekan Jeffrey Epstein Tewas Gantung Diri di Penjara

Seorang agen model Prancis yang dekat dengan pemodal Amerika Serikat sekaligus predator seks anak Jeffrey Epstein, ditemukan tewas di sel penjara

Baca Selengkapnya

Kisruh Satelit Orbit 123

26 Januari 2022

Kisruh Satelit Orbit 123

Menteri Mahfud Md. mengumumkan adanya dugaan korupsi dalam pengadaan dan penyewaan satelit orbit 123 derajat Bujur Timur.

Baca Selengkapnya