Mabes Polri Gerebek Pabrik Pupuk Palsu di Gresik

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 20:46 WIB

Dua petani mengaduk pupuk yang baru saja didapatnya setelah dua minggu menunggu di kawasan Sungai Citarik, Bogor, (14/12). Beberapa pekan terakhir sejumlah daerah di Indonesia mengalami kelangkaan pupuk. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Gresik- Polisi menggerebek empat bangunan berupa gudang yang diduga digunakan sebagai lokasi pembuatan pupuk palsu. Empat gudang itu berdiri di atas tanah seluas satu hektare di Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

"Kami langsung menyegel empat pabrik ini dan menyita alat alatnya seperti ayakan, sekop, mesin pan granulator (pencetak butiran)," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Yazid Fanani kepada wartawan di lokasi pabrik, Kamis 18 Juni 2015.

Polisi telah menetapkan seorang tersangka, yakni AF. Dia disebutkan sebagai pemilik pabrik dan kelengkapan produksi yang disita itu, termasuk dua unit truk dan sebuah bak mobil terbuka yang juga telah dililitkan dengan police line.

Yazid mengatakan, modus yang dilakukan AF adalah memalsukan pupuk aneka merek dengan menggunakan bahan baku dolomit (batu kapur). Batuan itu dicampurnya dengan fosfat alami dan diberi pewarna lalu dijual seharga Rp 425 ribu per karung.

"Jadi tersangka memalsukan isi dari pupuk yang berbeda dengan keterangan pada label kemasan," kata Yazid sambil menambahkan, "Mereka hanya meniru beberapa produsen pupuk tapi isinya tidak sesuai."

Dari hasil pemeriksaan polisi, AF telah menjalankan pabriknya itu selama dua tahun. "Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan tentang siapa penadahnya maupun pemesannya."

Akibat perbuatannya itu AF disangka melanggar Undang-undang Nomor 12 Tahun 1996 tentang Sistem Budidaya Tanaman atau Memproduksi Barang yang Tidak Sesuai dengan Standarnya. Selain itu tersangka juga dijerat dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. "Maksimal hukumannya lima tahun penjara," kata Kepala Kepolisian Resor Gresik Ajun Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

11 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

14 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

15 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

18 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

2 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya