Bila Risma tanpa Pesaing, KPU Perpanjang Masa Pendaftaran  

Reporter

Rabu, 17 Juni 2015 17:02 WIB

Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat konferensi pers di Bandara Juanda Surabaya (1/3). Megawati dan Gubernur Jakarta Jokowi datang ke Surabaya untuk mendinginkan situasi panas antar Risma dan Wisnu. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya yang juga Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mewacanakan agar partai-partai lain secara musyawarah mufakat menyetujui pencalonan Tri Rismaharini sebagai wali kota tanpa menggelar pemilihan umum kepada daerah (pilkada).

Risma yang kemungkinan akan kembali berpasangan dengan Wisnu diharapkan menjadi calon tunggal sehingga biaya pilkada Rp 89 miliar dapat dihemat. Wisnu pun telah bermanuver dengan melobi ketua-ketua partai di rumah dinas wakil wali kota pada Selasa malam, 16 Juni 2015.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya Robiyan Arifin mengatakan sesuai Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah, setiap pilkada minimal harus diikuti dua pasangan calon. Jika sampai tenggat pendaftaran hanya ada pasangan Risma dan Wisnu, pihaknya akan memperpanjang lagi. "Menurut peraturan harus dua pasangan calon. Jika tidak ada, kami perpanjang lagi waktu pendaftarannya tiga hari,” kata Robiyan, Rabu, 17 Juni 2015.

Sesuai keputusan KPU Kota Surabaya tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan wali kota Surabaya tahun 2015, masa pendaftaran pasangan calon dibuka pada 26 Juni-28 Juni 2015. “Bila ditambah tiga hari berarti dari 29, 30, dan tanggal 1 Juli,” kata dia.

Namun, apabila selama masa perpanjangan pendaftaran itu tetap belum ada tanda-tanda pasangan calon lain, maka dia akan berkoordinasi dengan KPU pusat untuk meminta rekomendasi dan solusi. “Barangkali KPU pusat dapat fatwa dari Mahkamah Konstitusi untuk masalah ini,” kata dia.

Menurut Robiyan, KPU hanya menjalankan peraturan sehingga apabila ada permasalahan di bawah dikembalikan lagi ke atasannya. “Undang-undang itu dibuat oleh DPR, KPU hanya menjalankan," katanya.

Dorongan agar pilkada Surabaya menggunakan musyawarah mufakat itu terbaca saat Wisnu mengumpulkan pimpinan partai politik di rumah dinasnya. Wacana itu akan diajukan oleh pimpinan partai politik ke dewan pimpinan pusat masing-masing.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

7 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

18 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

18 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

20 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya