Kapolri Yakin Mampu Bongkar Mafia Bola

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 17 Juni 2015 16:14 WIB

Pemain Tim Nasional Indonesia Evan Dimas, saat berhadapan dengan Thailand di Semifinal Sea Games 2015 Singapura, 13 Juni 2015. Indonesia kalah dengan skor 0-5.TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti menyatakan yakin polisi mampu membongkar kasus mafia bola dan pengaturan skor di balik kekalahan tim nasional U-23 pada SEA Games ke-28 di Singapura pekan lalu. Menurutnya kepolisian telah memiliki pengalaman membantu Kepolisian Spanyol mengungkap pelaku pengaturan skor di Eropa. Polri bahkan berhasil menangkap pelaku yang lari ke Indonesia.

Badrodin juga berjanji akan melindungi masyarakat yang bersedia melaporkan kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola ke polisi. "Silakan laporkan, kami akam melindungi," ujarnya.(baca: Sepak Bola Indonesia Diatur Mafia, Seperti Apa Praktek 15 Tahun Ini ?)

Dukungan terhadap pemberantasan mafia bola juga muncul dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia meminta kasus dugaan mafia bola itu harus diusut sampai tuntas dan pelaku dihukum. "Kalau ada yang salah ya hukum," katanya.(baca: Begini Asal Usul Terbongkarnya Pengaturan Skor Tim U-23 )


Sebelumnya, sejumlah pegiat antikorupsi menyatakan bahwa mereka menemukan bukti adanya pengaturan skor di balik kekalahan tim nasional U-23 melawan Thailan dan Vietnam di ajang SEA Games pekan lalu. "Kami akan buka rekaman antara bandar dan pengaturan skor pertandingan," kata Kepala Bidang Penanganan Kasus Lembaga Bantuan Hukum Jakarta M. Isnur.

Pada pertandingan semifinal SEA Games 2015 yang digelar Sabtu, 13 Juni 2015, timnas U-23 kalah 0-5 dari Thailand. Indonesia juga gagal meraih medali perunggu setelah kembali takluk dari Vietnam dengan skor serupa, 0-5, Senin, 15 Juni 2015.

DEWI SUCI R

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

28 Oktober 2022

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

Kompolnas menyatakan kunjungan para mantan Kapolri ke Mabes Polri kemarin bagai air yang menyejukkan.

Baca Selengkapnya

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

28 Oktober 2022

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

25 April 2021

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) meraup pendapatan Rp 824 miliar dari hasil penjualan sahamnya di entitas usaha.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya