Program Kemitraan Bidan-Dukun Harumkan Nama Indonesia  

Reporter

Selasa, 16 Juni 2015 12:58 WIB

Tempo/ Zulkarnain

TEMPO.CO, Sidoarjo - Stan di ujung pintu masuk acara Gelar Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2015 di area parkir timur Gedung Olahraga Delta Sidoarjo itu tanpa aksesori. Hanya ada tiga-empat banner di dinding bersekat bertuliskan "Program Inovasi Kemitraan Bidan dan Dukun Beranak". Namun siapa sangka, stan milik Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil itu telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Tahun 2014, kami masuk final. Tahun ini kami mendapatkan juara II dari UNPSA (United Nations Public Service Award)," kata Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Aceh Singkil Eva Nurfita di stan itu, Senin, 15 Juni 2015.

Program kemitraan bidan dan dukun beranak itu dicanangkan pada 2012 dengan dukungan lembaga non-pemerintah dan lembaga donor United States Agency for International Development (USAID). Semula hanya ada dua puskesmas yang menjalankan program itu. Tapi sekarang delapan dari sebelas kecamatan di Aceh Singkil sudah menerapkannya.

Menurut Eva, program itu dilatarbelakangi banyaknya masyarakat yang masih mempercayakan proses kelahiran anaknya ke dukun desa. Padahal masalah itu yang selama ini menyumbang tingginya angka kematian ibu dan bayi. "Melihat masalah ini, kami memikirkan bagaimana bekerja sama."

Eva mengatakan kerja sama itu terlaksana berkat kerelaan dukun, bidan, dan kepala desa setempat. Selama ini, kata Eva, kemitraan antara dukun dan bidan sudah biasa terjadi. Dengan program ini, kepala desa mengeluarkan surat keputusan untuk dukun. “Juga memberikan uang insentif kepada dukun." Insentif itu berasal dari dana desa.

Dukun juga mendapat insentif dari bidan sebesar Rp 50 ribu untuk setiap persalinan yang ditolong bersama. Uang itu merupakan bentuk terima kasih. "Dari sisi psikologis, dukun membantu menenangkan pasien."

Eva memperkirakan partisipasi masyarakat dengan bentuk sistem insentif yang sebelumnya bisa memicu “rebutan lahan” antara bidan dan dukun menjadi pertimbangan UNPSA memilih program ini sebagai di juara II. Pengumuman juara II kompetisi pelayanan publik tingkat dunia itu diketahui pada 6 Mei 2015. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menyampaikan penghargaan tersebut.

NUR HADI

Berita terkait

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

3 menit lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

4 menit lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

8 menit lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

9 menit lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

9 menit lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

26 menit lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

31 menit lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

32 menit lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Hong Kong

32 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Indonesia Sapu Bersih Kemenangan Lawan Hong Kong

Setelah mengalahkan Hong Kong, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Uganda di laga kedua Grup C Piala Uber 2024, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

37 menit lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya