Mengapa DPR Perlu Bentuk Tim Awasi Badan Intelijen?

Reporter

Editor

Kurniawan

Selasa, 16 Juni 2015 07:00 WIB

Upacara bendera memperingati Hari Pahlawan di Komplek Kasatrian Badan Intelijen Negara (BIN), Jakarta, pada 10 November 2013. bin.go.id

TEMPO.CO , Jakarta: Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat sedang menyiapkan tim khusus untuk mengawasi Badan Intelijen Negara (BIN). Tim Pengawas Intelijen, begitu sebutannya, bertugas menyelidiki pelanggaran yang dilakukan lembaga telik sandi. "Tim ini bekerja dengan kasus tertentu bila ada penyimpangan," kata Ketua Komisi Pertahanan DPR, Mahfudz Siddiq, di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 15 Juni 2015.

Tim Pengawas Intelijen dibentuk berdasarkan Pasal 43 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Tim terdiri dari perwakilan fraksi dan pimpinan komisi yang membidangi pertahanan. Dengan komposisi fraksi di DPR saat ini, tim pengawas akan diisi oleh 10 orang perwakilan fraksi dan 4 orang pimpinan Komisi Pertahanan, yaitu Mahfudz Siddiq, Tantowi Yahya, Asril Hamzah Tanjung, dan Hanafi Rais.

Sesuai undang-undang, Mahfudz selaku ketua Komisi Pertahanan bakal memimpin tim pengawas. Ia juga bertindak selaku juru bicara tim, yang bertugas sebagai penghubung dan penyampai informasi tentang pengawasan intelijen negara kepada masyarakat.

Menurut Mahfudz, tim pengawas kelak dapat menyelidiki kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran wewenang BIN. "Namun sejauh ini belum ada kasus yang perlu investigasi secara khusus," ujarnya.

Mahfudz mengatakan pihaknya baru membentuk tim pengawas intelijen karena peraturan DPR tentang cara kerja tim rampung dibahas menjelang masa akhir anggota komisi periode 2014-2019. "Kini peraturan ini tinggal menunggu pengesahan di paripurna," kata dia. "Kami harapkan nanti dengan terpilihnya Kepala BIN yang baru, tim ini juga akan terbentuk."

Pekan lalu, Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Pensiunan bintang tiga TNI Angkatan Darat itu digadang untuk menggantikan Marciano Norman yang memasuki masa pensiun. Mahfudz mengatakan, surat pencalonan tersebut akan dibawa dalam sidang paripurna DPR hari ini sebelum Komisi Pertahanan menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sutiyoso.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan pembentukan tim pengawas intelijen sesuai dengan fungsi pengawasan DPR. "Kami menyambut baik jika ada upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja BIN," ujarnya. Selama ini, kata dia, fungsi pengawasan terhadap BIN dilakukan oleh subkomite tentang intelijen di Komisi Pertahanan.

Marciano mendukung pembentukan tim pengawas intelijen. Menurut dia, tim pengawas merupakan konsekuensi Undang-Undang Intelijen Negara. "Tidak ada satu lembaga atau kementerian yang tidak diawasi. Sepanjang mekanismenya sesuai aturan dan tidak membelenggu kebebasan," kata di Istana Negara.

Tim pengawas, kata Marciano, bakal berdampak positif atas citra BIN di mata publik. "BIN tidak boleh bekerja dengan mengintimidasi rakyatnya sendiri," ujarnya. Marciano berharap tim pengawas yang dibentuk DPR dapat bekerja sama dengan pengawas internal untuk memastikan agar kerja BIN tidak melenceng.

INDRI MAULIDAR | REZA ADITYA | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

19 jam lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

4 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

8 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

8 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

10 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

11 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

11 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

12 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

18 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya