Breakwater Terus Makan Korban, Nelayan Puger Frustrasi

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 20:49 WIB

Sejumlah nelayan memikul ikan tongkol hasil tangkapan di pantai Panarukan, Situbondo, Jawa Timur (25/7). Ikan tongkol tersebut dijual dengan harga Rp.8000/Kg. Foto: ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Jember - Infrastruktur berupa pemecah ombak (breakwater) dan groin di Pantai Pancer dituding telah mencelakakan lebih dari seratus perahu nelayan di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga Juni 2015.

"Ada 129 perahu yang pecah dan lima nelayan meninggal gara-gara breakwater dalam lima bulan terakhir ini," ujar Ketua Forum Komunikasi Kelompok Usaha Bersama Nelayan Kecamatan Puger, Imam Fauzi, saat dihubungi, Senin, 15 Juni 2015.

Fauzi mengaku akan berangkat ke Surabaya dengan 50 nelayan Puger untuk mendatangi sejumlah instansi dan lembaga Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait dengan keberadaan infrastruktur itu. Beberapa instansi dan lembaga itu antara lain Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, DPRD Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Sungai Brantas, dan kantor Gubernur Jawa Timur.

Nelayan, ucap Fauzi, perlu solusi jangka pendek dari pemerintah ihwal infrastruktur yang lebih banyak merugikan nelayan ini. "Pada intinya, kami akan menyampaikan aspirasi kami ihwal keberadaan breakwater serta groin di Pantai Pancer," tutur Fauzi.

Fauzi mengatakan pihaknya sudah berkirim surat ke sejumlah lembaga dan instansi yang akan didatangi itu. "Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur sudah siap," ucapnya. Menurut dia, keputusan mendatangi instansi di tingkat provinsi lantaran aspirasi mereka dinilai tak terserap di Jember.

Aksi yang digelar di DPRD Jember serta kantor Bupati Jember tidak menghasilkan keputusan apa pun terkait dengan keberadaan breakwater dan groin ini. Fauzi berujar, pihaknya pada Senin pagi ini juga sudah menyampaikan aspirasi ke kantor Pelabuhan Puger terkait dengan keberadaan breakwater dan groin. "Jawaban dari pelabuhan sama saja: akan disampaikan kepada atasannya," tutur Fauzi.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

9 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

10 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

13 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

14 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

20 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

32 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

42 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

44 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya