Mudik Gratis, Bus Perkotaan Kehilangan Penumpang  

Reporter

Jumat, 12 Juni 2015 17:43 WIB

Ribuan Orang Ikuti Mudik Gratis Jasa Raharja

TEMPO.CO, Yogyakarta - Program mudik gratis dengan kuota penumpang lebih besar yang digelar Kementerian Perhubungan tahun ini diprediksi akan mengurangi pendapatan angkutan bus perkotaan di Kota Yogyakarta.

Kementerian Perhubungan selama 1-30 Juni mendatang membuka pendaftaran mudik gratis untuk Lebaran nanti. Dalam mudik kali ini, pemerintah menargetkan sebanyak 6.440 penumpang diangkut menggunakan bus dan 2.880 sepeda motor dengan truk. “Kuota yang lebih besar mudik gratis itu memang bakal banyak mengurangi trayek tambahan kami,” ujar koordinator bus perkotaan Terminal Giwangan, Yogyakarta, Benny Wijaya, kepada Tempo, Jumat, 12 Juni 2015.

Menurut dia, jika biasanya dua bulan sebelum Lebaran dia sudah mendapat order dari berbagai perusahaan asal luar DIY untuk mengangkut karyawan, sampai saat ini belum ada satu pun perusahaan menghubunginya. “Tapi tak masalah. Kami masih bisa mengandalkan trayek-trayek tambahan, terutama untuk tujuan wisata,” ucap Benny.

Setiap mendekati Ramadan, sejumlah perusahaan asal luar DIY, terutama Jawa Barat dan Jawa Tengah, sering mengorder bus-bus perkotaan untuk mudik karyawannya. Mereka memilih bus berukuran kecil karena lebih hemat. “Sekali order, kami bisa mengerahkan 20 armada bus perkotaan antarkoperasi. Itu tambahan penghasilan, karena bus perkotaan relatif sepi penumpang,” ujar karyawan Koperasi Bus Puskopkar itu.

Order mudik oleh perusahaan swasta bisa penuh mulai H-4 sampai H-1 Lebaran untuk jarak dekat di Jawa Tengah.“Untuk tahun ini, kami akan mengandalkan tambahan pemasukan. Jika pemerintah setempat membutuhkan bus cadangan, ada 300 armada dari lima koperasi, sudah disiapkan,” tuturnya.

Kepala Seksi Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Asung Waluyo mengatakan, setiap tahun, pemerintah daerah tetap menyediakan bus tambahan untuk Lebaran yang disiagakan di Terminal Induk Giwangan. “Sebab, program mudik gratis biasanya hanya menurunkan sampai titik terdekat, yakni di terminal induk, tidak sampai rumah. Tentu ini butuh bus ekstra pengangkut,” ujar Asung.

Dinas Perhubungan meminta para kru bus perkotaan tak perlu khawatir, karena biasanya bus tetap akan penuh penumpang untuk masa mudik dan balik Lebaran. Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan tahun sebelumnya menyediakan 825 bus cadangan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

5 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

6 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

7 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

7 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

7 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

7 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

8 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

8 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

8 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya