TEMPO.CO, Hong Kong - Kepolisian Hong Kong tengah mencari seorang laki-laki yang diduga pacar tenaga kerja asal Indonesia yang ditemukan tewas tergulung kasur, Senin, 8 Juni 2015. Pihak Kepolisian juga meminta bantuan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong.
Wiji Astutik Supardi, diduga warga negara Indonesia berusia 37 tahun, ditemukan meninggal dalam bungkusan kasur dengan bekas luka penganiayaan benda tajam pada wajah, kaki, dan tangan, Senin, 8 Juni 2015.
Korban yang beralamat terakhir di Man Ying Building Nomor 9.16, Jordan Hong Kong, ditemukan pejalan kaki pukul 09.30. "KJRI telah berkoordinasi dengan Kepolisian Distrik Mongkok,” kata Rafail Walangitan, Kepala Kanselerai KJRI Hong Kong, kepada Tempo, Selasa, 9 Juni 2015.
Kepolisian mencari seorang pria yang diduga pacar korban untuk dimintai keterangan. Kepolisian sektor Kowloon meminta bantuan KJRI untuk mengidentifikasi identitas korban dan penanganannya. "KJRI telah mengidentifikasi fisik korban hari ini,” kata Rafail.
Menurut cerita seorang tenaga kerja wanita di Hong Kong yang tidak mau disebut namanya, jenazah Wiji ditemukan pertama kali oleh pemilik toko. Saat hendak membuka pintu tokonya, sang pemilik toko mencium bau anyir dari gulungan kasur di depan toko.
