Tahanan Penuh, Ratusan Imigran Rohingya Diinapkan di Hotel  

Reporter

Rabu, 10 Juni 2015 04:25 WIB

Para pengungsi etnis Rohingya antre untuk mengambil makanan di kamp pengungsian Mee Tike, Myanmar, pada 4 Jui 2015. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 258 imigran Rohingya, Bangladesh, Sri Lanka, dan Afganistan ditampung Kantor Imigrasi Kupang di Hotel Ina Bo'i, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sebab Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang telah penuh.

"Ada 258 imigran yang harus kami tampung di hotel karena Rudenim penuh," kata Kepala Kantor Imigrasi Kupang Agus Dwianto kepada Tempo, Selasa, 9 Juni 2015.

Ratusan imigran yang ditampung itu termasuk 65 imigran asal Rohingya, Bangladesh, dan Sri Lanka yang diciduk belum lama ini oleh Kepolisian Resor Rote Ndao. Mereka sebelumnya diusir Angkatan Laut Australia.

Menurut Agus, mereka ditampung sementara di hotel karena rumah detensi imigrasi lain pun penuh. Pihaknya belum bisa memindahkan mereka ke sejumlah rumah detensi di daerah lain, seperti Sulawesi dan Sumatera. "Imigran di rumah detensi di luar NTT lebih banyak lagi," kata Agus.

Agus membantah kabar bahwa seluruh biaya hotel, transportasi, dan konsumsi para imigran dibiayai negara. Biaya-biaya itu, kata Agus, International Organization for Migration (IOM), lembaga yang khusus menangani masalah imigran.

"Kebutuhan para imigran ditangani IOM, dan bukan pemerintah pusat. Kami akan kesulitan jika menangani semuanya," katanya.

Sebanyak 65 imigran asal Rohingya, Sri Lanka, dan Bangladesh ditahan Polres Rote Ndao setelah diusir Angkatan Laut Australia menggunakan dua kapal setelah memberi mereka konsumsi dan bahan bakar minyak yang terbatas.

YOHANES SEO





Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya