TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tetap menginginkan pengajian dengan memutar kaset di setiap masjid tetap harus dikaji aturannya. Dia menginginkan pengajian di masjid dilakukan secara langsung tanpa menggunakam rekaman kaset.
"Bukan soal pengajiannya. Tapi manfaat dari sisi agama," kata Kalla, di kantornya, Selasa, 9 Juni 2015. "Itu pengajian mustinya pengajian yang langsung."
Kalla juga tetap meminta pengurus masjid tidak melakukan aktivitas yang terlalu dini sebelum waktu azan subuh. "Dan jangan terlalu lama, jangan sampai jam 4 pagi waktunya," ujarnya.
Dia mengatakan pernyataannya bukan untuk menyinggung umat muslim. Justru, kata dia, untuk membuat agama Islam dijalankan dengan khidmat. "Jadi bagaimana agama itu dilaksanakan dengan syahdu," ujarnya.
Sebelumnya, pada saat di Tegal, Kalla meminta Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan larangan pengajian dengan menggunakan kaset di setiap masjid. Menurut dia, pengajian yang diputar melalui kaset dengan pengeras suara di masjid menghilangkan esensi ibadah yang sesungguhnya.
Permintaan Kalla menimbulkan kritik berbagai kalangan. Nadhlatul Ulama meminta Kalla tak menilai seluruh pengajian kaset sebagai polusi suara atau gangguan.
REZA ADITYA
Berita terkait
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
2 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
4 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
6 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
6 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
17 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
17 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
17 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
18 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
18 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca SelengkapnyaMiniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
26 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca Selengkapnya