Ini Alasan Purwakarta Pangkas Jam Belajar Sekolah Dasar  

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 09:37 WIB

Sejumlah murid SDN Sukaasih berada didepan kelas menunggu giliran untuk mengikuti ujian tengah semester di selasar sekolah di Kecamatan Mandalajati, Jawa Barat, 12 Maret 2015. Sejumlah ruang kelas ambruk diterjang longsor hingga memaksa seluruh murid untuk bergantian melaksanakan ujian. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan memangkas jam belajar bagi murid sekolah dasar, dari semula tujuh menjadi lima jam. "Mulai efektif diterapkan pada tahun ajaran 2015-2016," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada Tempo, Selasa, 9 Juni 2015.

Pengurangan jam belajar bertujuan memberikan kesempatan kepada anak-anak agar bisa lebih banyak berinteraksi dengan keluarga masing-masing. "Anak-anak SD di kampung, sepulang sekolah bisa membantu menggembala ternak, bercocok tanam, dan melakukan pekerjaan lain di rumah," katanya.

Dedi melihat gejala negatif dari panjangnya jam belajar siswa di sekolah, terutama tingkat SD. Sepulang sekolah, kata dia, anak-anak tidak membantu orang tua karena sudah lelah dan malas.

Pemerintah Purwakarta juga akan memajukan jam masuk sekolah dari pukul 07.00 menjadi pukul 06.00. Aturan jam belajar yang baru ini akan diterapkan di semua sekolah di wilayah pedesaan. "Anak-anak di desa itu sudah terbiasa bangun jam 05.00, jadi kalau masuk sekolah jam 07.00, jedanya terlalu lama. Jam sekolah dimajukan agar mereka lebih fresh," kata Dedi.

Bagi siswa yang tinggal di perkotaan, menurut Dedi, pemerintah Purwarkarta masih menggodok formula yang akan digunakan. "Tapi, intinya sama, memangkas jam belajar."

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purwakarta Andry Choirul mengatakan segera menyusun dan melakukan sosialisasi kebijakan baru itu. "Supaya bisa dilaksanakan tepat pada tahun ajaran baru 2015-2016, seperti yang dicanangkan Bupati," ujar Andry.

Seorang warga Kecamatan Wanayasa, Endang, mengapresiasi kebijakan baru yang akan digulirkan Bupati Dedi ini. "Saya pikir, kalau diterapkan di pedesaan akan lebih efektif," katanya.

NANANG SUTISNA



Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.

Baca Selengkapnya

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

8 Maret 2019

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

Apa saja kelebihan Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, sehingga cocok sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Proyek Sekolah, Mantan Kepala Dinas Lepas Tangan

12 Juli 2018

Dugaan Korupsi Proyek Sekolah, Mantan Kepala Dinas Lepas Tangan

Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengaku tak tahu ihwal dugaan korupsi proyek sekolah tahun anggaran 2017. Apa kata dia?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Proyek Rehab Sekolah, Polisi Akan Gelar Perkara

10 Juli 2018

Dugaan Korupsi Proyek Rehab Sekolah, Polisi Akan Gelar Perkara

Polisi memastikan terus menyelidiki dugaan korupsi proyek rehabilitasi 119 sekolah di Jakarta senilai Rp 191 miliar.

Baca Selengkapnya

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

24 November 2017

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

Dedi akan memprioritaskan para pelajar yang bersekolah di wilayah perkotaan terlebih dahulu. Sebab, kondisinya sudah nyaman dengan trotoar yang bagus serta arus kendaraannya landai.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

24 November 2017

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

Dedi mengatakan, sate maranggi itu sudah menjadi ikon kuliner Purwakarta yang sudah mendunia dan sudah dipatenkan. Penikmatnya pun mulai dari rakyat biasa hingga Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

24 November 2017

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

Kang Dedi mengaku senang dengan bergulirnya program ATM Beras Perelek. "Cita-cita kami untuk mensubsidi beras premium secara gratis melalui subsidi silang si kaya buat si miskin telah terlaksana dengan baik," ucapnya.

Baca Selengkapnya

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

18 September 2017

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta maaf kepada semua
warga Purwakarta dan para pelancong luar daerah karena
kenyamanannya untuk menonton air mancu

Baca Selengkapnya