Pilkada Jawa Barat, PKS Siap Berkoalisi  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 9 Juni 2015 05:40 WIB

Presiden PKS Anis Matta, saat menghadiri pembekalan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 Koalisi Merah Putih, di Jakarta, 26 September 2014. Mekanisme pemilihan kepala daerah akhirnya diubah dari secara langsung menjadi lewat DPRD. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Bandung: Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat Tate Qomarudin mengatakan partainya menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi, termasuk dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.

“Sekarang semua masih cair. Peta koalisi dengan siapapun kami siap,” kata Tate di Bandung, Senin, 8 Juli 2015.

Tate mencontohkan di Pangandaran misalnya, partainya mendukung calon PDI Perjuangan dan Partai Golkar. “Kami tidak melihat latar belakang kasus internal (partai), karena selalu ada cara secara politis jalan keluarnya. Kami komunikasi terus, seperti di Tasikmalaya dengan PPP, di Kabupaten Bandung dengan Partai Golkar. Tidak jadi masalah, kan nanti asal minimal terpenuhi 20 persen kursi,” ujar dia.

Menurut Tate, partainya masih menunggu keputusan pengurus pusat partainya untuk usulan calon kepala daerah yang sudah dikirimkan pengurus wilayah. “DPP punya kebijakan, punya komunikasi dengna partai-partai. Jadi sih kita tinggal tunggu,” kata dia.

Tate menambahkan, sudah mengirim 16 nama untuk calon kepala daerah kepada pengurus pusat partainya untuk berlaga delapan pemilihan kepala daerah serentak di Jawa Barat. Partainya masih membidik kemenangan pemilihan kepala daerah di separuh wilayah. Secara logika politik, Depok harus dilanjutkan, Kabupaten Sukabumi dilanjutkan, lain-lain minimal jadi wakil. “Targetnya 50 persen daerah menang,” ujar Tate.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan, persyaratan formal dukungan partai untuk calon kepala daerah minimal 20 persen jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25 persen perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki kursi di lembaga legislatif.

“KPU masih menyusun pedoman teknis soal tata cara pencalonan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Mei 2015 lalu.

Salah satu pedoman teknis yang sudah rampung adalah penetapan jumlah dukungan minimal bagi calon perseorangan. “Sudah diumumkan tanggal 24 Mei 2015 lalu. Poinnya minimal dukungan 6,5 persen penduduk untuk tujuh kabupaten/kota.

“Kecuali Pangandaran 8,5 persen, karena Pangandaran itu penduduknya kurang dari 500 ribu orang, kalau yang lain di atas 1 juta orang,” kata Yayat.

Yayat mengatakan, khusus nasib dua partai politik yang masih berseteru, yakni Partai Golkar dan PPP, mengacu pada Peraturan KPU yang ada, belum bisa mendaftarkan calonnya. “Kalau posisinya masih seperti sekarang ini saat pendaftaran calon, tidak akan diterima,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

15 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

15 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

15 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

20 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

45 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya