TEMPO.CO , Bandung: Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat Tate Qomarudin mengatakan partainya menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi, termasuk dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.
“Sekarang semua masih cair. Peta koalisi dengan siapapun kami siap,” kata Tate di Bandung, Senin, 8 Juli 2015.
Tate mencontohkan di Pangandaran misalnya, partainya mendukung calon PDI Perjuangan dan Partai Golkar. “Kami tidak melihat latar belakang kasus internal (partai), karena selalu ada cara secara politis jalan keluarnya. Kami komunikasi terus, seperti di Tasikmalaya dengan PPP, di Kabupaten Bandung dengan Partai Golkar. Tidak jadi masalah, kan nanti asal minimal terpenuhi 20 persen kursi,” ujar dia.
Menurut Tate, partainya masih menunggu keputusan pengurus pusat partainya untuk usulan calon kepala daerah yang sudah dikirimkan pengurus wilayah. “DPP punya kebijakan, punya komunikasi dengna partai-partai. Jadi sih kita tinggal tunggu,” kata dia.
Tate menambahkan, sudah mengirim 16 nama untuk calon kepala daerah kepada pengurus pusat partainya untuk berlaga delapan pemilihan kepala daerah serentak di Jawa Barat. Partainya masih membidik kemenangan pemilihan kepala daerah di separuh wilayah. Secara logika politik, Depok harus dilanjutkan, Kabupaten Sukabumi dilanjutkan, lain-lain minimal jadi wakil. “Targetnya 50 persen daerah menang,” ujar Tate.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan, persyaratan formal dukungan partai untuk calon kepala daerah minimal 20 persen jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25 persen perolehan suara partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki kursi di lembaga legislatif.
“KPU masih menyusun pedoman teknis soal tata cara pencalonan,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Mei 2015 lalu.
Salah satu pedoman teknis yang sudah rampung adalah penetapan jumlah dukungan minimal bagi calon perseorangan. “Sudah diumumkan tanggal 24 Mei 2015 lalu. Poinnya minimal dukungan 6,5 persen penduduk untuk tujuh kabupaten/kota.
“Kecuali Pangandaran 8,5 persen, karena Pangandaran itu penduduknya kurang dari 500 ribu orang, kalau yang lain di atas 1 juta orang,” kata Yayat.
Yayat mengatakan, khusus nasib dua partai politik yang masih berseteru, yakni Partai Golkar dan PPP, mengacu pada Peraturan KPU yang ada, belum bisa mendaftarkan calonnya. “Kalau posisinya masih seperti sekarang ini saat pendaftaran calon, tidak akan diterima,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
3 hari lalu
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...
Baca SelengkapnyaRencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan
15 hari lalu
Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaMaju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra
15 hari lalu
Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?
Baca SelengkapnyaAirlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat
15 hari lalu
Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaGolkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen
20 hari lalu
Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.
Baca Selengkapnya8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi
45 hari lalu
Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca Selengkapnya