Belum Bertemu Gubernur, Mantan Kombatan Bertahan di Pendapa

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 13:59 WIB

Ilustrasi Bendera Aceh berlambang Bulan Bintang. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak 60 orang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari wilayah Linge Kabupaten Bener Meriah, hingga Senin, 8 Juni 2015, masih bertahan di Pendapa Gubernur Aceh, di Banda Aceh.

Mereka tetap menginginkan bisa bertemu Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, guna menuntut keadilan dan kesejahteraan ekonomi bagi eks kombatan.

“Kami akan tetap menunggu sampai dapat berjumpa gubernur, kami telah datang jauh-jauh ke sini,” kata Joni Suryawan, juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Bener Meriah, yang menjadi koordinator eks kombatan.

Menurut Joni, mereka telah dijanjikan oleh pihak Humas Pemerintah Aceh untuk diagendakan pertemuan saat gubernur berada di Banda Aceh.

Mereka datang sejak Ahad kemarin dari Bener Meriah, yang terletak sekitar 260 kilometer dari banda Aceh. Eks kombatan kemudian menunggu Gubernur dari pagi sampai menjelang magrib di depan pagar pendapa.

Setelah bernegosiasi dengan pihak Humas Pemerintah Aceh, mereka membubarkan diri dari lokasi untuk beristirahat di beberapa lokasi di Banda Aceh. Saat itu, mereka tak berhasil berjumpa gubernur, karena sedang berada di Lhokseumawe dan Aceh Utara menemani kunjungan Menko Polhukkam, Tedjo Edhy Purdijatno.

Staf Humas Pemerintah Aceh, Saifullah A Gani, mengatakan mereka akan diagendakan bertemu gubernur setelah kembali dari Aceh Barat Daya.

Hari ini Gubernur Zaini Abdullah berada di Aceh Barat Daya guna melantik bupati dan wakil bupati di daerah itu. “Masalah mereka nantinya akan dibicarakan bersama Gubenur untuk mencari solusi yang tepat,” ujar Saifullah.

Seperti diberitakan sebelumnya, para eks kombatan wilayah Linge tersebut menuntut pemerintah Aceh segera wujudkan keadilan dan kesejahteraan ekonomi bagi eks kombatan, yatim piatu, para janda dan seluruh masyarakat Aceh yang menjadi korban saat konflik.

Mereka juga menuntut sertifikasi tanah pertanian yang telah dialokasikan bagi eks kombatan dan masyarakat korban konflik yang berada di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Lahan pertanian yang dialokasikan untuk mereka pada 2007, hingga kini tak jelas statusnya.

Selain itu, mereka juga meminta agar dibantu paket pekerjaan dan bantuan dana untuk modal kerja.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.

Baca Selengkapnya

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.

Baca Selengkapnya

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

28 Juli 2017

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.

Baca Selengkapnya