TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir mengatakan Presiden Joko Widodo meminta menteri-menteri Kabinet Kerja lebih bernyali. Hal ini menanggapi keluhan Soetrisno, yang menyebutkan masalah birokrasi sering menghambat investasi.
"Disadari bahwa sekarang termasuk pelambatan ekonomi ini karena birokrasi yang masih menghambat. Saya kira ini penyakit lama, yang harus kita dobrak," ujar Soetrisno di Istana Negara, Kamis, 4 Juni 2015.
Menurut Soetrisno, perombakan kabinet bukan hal yang aneh. Presiden-presiden sebelumnya juga melakukan hal itu. Jokowi, kata Soetrisno, meminta menteri-menteri dalam waktu dekat lebih bernyali untuk membenahi persoalan birokrasi.
"Kalau menterinya tidak bernyali ya bisa saja kan tidak pas di dalam kabinet ini, kan sekarang bukan hanya Kabinet Kerja tapi kabinet bernyali," kata Soetrisno.
Soetrisno sendiri memastikan partainya tak akan masuk ke dalam pemerintahan. Kader PAN, kata dia, sedang senang membangun partai. "Kan kalau jadi menteri harus lepas jabatan partai," ujarnya.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Dirut PLN Jelaskan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik
5 menit lalu
PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air
Baca SelengkapnyaJokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
53 menit lalu
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
2 jam lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca SelengkapnyaLuhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?
3 jam lalu
Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?
Baca SelengkapnyaPasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
18 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
21 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
1 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
1 hari lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca Selengkapnya