Pakar: Usulan Revisi UU Pilkada Memalukan

Reporter

Senin, 1 Juni 2015 05:00 WIB

Sejumlah Pegawai KPU saat mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, 7 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Yogyakarta: Pakar politik Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito mengecam wacana revisi Undang-Undang Pilkada yang diusung oleh sebagian fraksi di DPR. Menurut Arie, wacana ini hanya mengakomodasi kepentingan dua partai politik yang sedang mengalami perpecahan internal, yakni Golkar dan PPP.



"Ini memalukan, perpecahan Golkar dan PPP bukan urusan bangsa, itu urusan mereka (internal partai)," kata Arie pada Minggu, 31 Mei 2015.

Arie mengatakan tidak selayaknya rencana penyelenggaraan Pilkada secara serentak dalam tiga tahap harus berubah demi urusan internal dua partai. Dia berpendapat wacana revisi UU Pilkada muncul hanya agar partai yang internalnya sedang kisruh lebih siap berkonsolidasi. "Tidak mungkin menunda (Pilkada), tidak ada harapan lagi kalau ditunda demi kepentingan kelompok," kata dia.

Arie juga berpendapat, sekalipun partai seperti Golkar menggelar islah terbatas untuk menghadapi Pilkada serentak, tidak akan banyak membantu. Islah tersebut hanya berlangsung di kalangan elit partai beringin, tetapi tidak berpengaruh kuat ke level pengurus di daerah. Dia berpendapat hambatan di lapangan tetap berat meski Golkar berniat menguatkan konsolidasi pasca perpecahan hebat di tubuh kepengurusan pusat.

Menteri Sekretaris Negara M. Pratikno mengatakan penyelenggaraan Pilkada serentak semestinya berjalan seperti rencana semula. Presiden Joko Widodo, menurut dia, menginginkan agar semua kepala daerah yang terpilih bisa mengawal realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara penuh pada Tahun 2016.



"Kalau Pilkada tertunda lebih lama, banyak kepala daerah baru tidak bisa mengawal APBD secara penuh," kata dia saat berkunjung ke UGM pada Minggu, 31 Mei 2015.

Pengunduran Pilkada serentak juga akan menambah masalah baru karena beberapa kepala daerah sudah mengalami perpanjangan waktu masa jabatan. Menurut Pratikno, kelompok kepala daerah ini perlu segera mendapatkan kepastian hukum mengenai status pemerintahannya.



"Presiden sudah minta Kementerian Dalam Negeri agar siap mendukung anggaran bagi daerah untuk penyelenggaraan Pilkada," kata dia.

Menurut Pratikno, saat ini hanya ada sebagian kecil daerah saja yang masih bermasalah kekurangan anggaran Pilkada.



Kemendagri sudah diminta oleh presiden untuk menuntaskan masalah ini. "Semua daerah harus siap, partai harus segera siapkan calonnya," kata Pratikno.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Advertising
Advertising

Berita terkait

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

57 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.

Baca Selengkapnya

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

25 Januari 2023

Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

5 Oktober 2022

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,

Baca Selengkapnya

Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

16 September 2022

Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

pengembangan tongkat pintar UGM bermula dari keinginan tim menciptakan alat sederhana dengan banyak fungsi untuk memudahkan lansia dan tunanetra.

Baca Selengkapnya

Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

14 September 2022

Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

Pakar Teknologi Informasi UGM menilai apa yang dilakukan Bjorka sinyal kritik pemerintah untuk bebenah diri.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

13 September 2022

Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

ekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.

Baca Selengkapnya

Buka Toko Kelontong Sejak Mahasiswa, Granita Alumnus UGM Raup Omset Rp 380 Juta per Bulan

2 September 2022

Buka Toko Kelontong Sejak Mahasiswa, Granita Alumnus UGM Raup Omset Rp 380 Juta per Bulan

Simak kisah Granita, alumnus UGM yang membuka toko kelontong hingga omset puluhan juta.

Baca Selengkapnya