Ilustrasi Razia pengendara motor/antisipasi begal. ANTARA/Rivan Awal Lingga
TEMPO.CO , Malili: Pengendara sepeda motor dan mobil di Luwu Timur, mendapat perlakuan istimewa dari Satuan Lalu Lintas Polres Luwu Timur. Setiap pengendara yang akan menempuh perjalanan jauh diberhentikan dan dipijat selama dua menit. Satlantas menyiapkan dua tukang pijat khusus untuk melayani para pengendara yang diberhentikan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Luwu Timur Ajun Komisaris Muhammad Nazaruddin mengatakan perlakuan istimewa bagi para pengendara itu merupakan bagian dari razia yang diberi sandi Operasi Patuh. Selain menyediakan fasilitas pijat, pengendara yang terbukti melanggar aturan akan diceramahi ustadz.
Ustadz tersebut akan menceramahi pengendara yang melanggar lalu lintas. Nazaruddin mengatakan pihaknya berharap pengendara sadar dan tertib dalam berlalu lintas. “Sedangkan pengendara yang surat-suratnya lengkap akan dipijat,” tutur 28 Mei 2015.
Operasi Patuh kali ini dilaksanakan selama 14 hari, yaitu pada 27 Mei-9 Juni mendatang. Para pengendara yang terjaring dalam operasi patuh diwajibkan menuliskan kesan-kesan mereka terhadap pelayanan Satlantas Polres Luwu Timur.
Operasi itu digelar menjelang Ramadan. Menurut Nazaruddin, operasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas secara aman di kalangan para pengendara. “Tujuannya agar mereka bisa selamat sampai tujuan,” ujarnya.
Salah seorang pengendara, Paulus, 65 tahun, mengatakan semula tak menyangka akan mendapat pelayanan yang cukup baik dari polisi. Selama ini, polisi selalu mencari kesalahan pengendara. “Awalnya saya menduga akan dipersulit dan dicari-cari kesalahan supaya bisa ditilang, tapi ternyata tidak. Justru kami diperlakukan dengan baik. Semoga selalu seperti ini pelayanannya,” kata Paulus.