Banyak Masukan, Pansel KPK Mengaku Belum Putuskan

Reporter

Sabtu, 30 Mei 2015 05:40 WIB

Anggota Tim Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Betti S. Alisjahbana. Dok. Tempo

TEMPO.CO , Jakarta: Juru bicara panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Betti Alisjahbana mengaku belum memutuskan apapun usai mendengar masukan dari berbagai pihak.



''Masih dalam tahap mendengar untuk menajamkan materi seleksi,'' kata Betti ditemui di Kementerian Sekretariat Negara, Jumat 29 Mei 2015.



Saat bertemu dengan Imam Prasodjo yang merupakan bekas pansel, Betti mengaku mendapatkan masukan mengenai proses seleksi. Adapun dari Sekretaris Jenderal KPK, Himawan Adinegoro, pansel mendapatkan paparan tentang kajian mengenai profil kompetensi yang dibutuhkan dari seorang pimpinan KPK.



Selain itu, kata Betti, KPK juga memberikan gambaran mengenai tipikal pegawai mereka. Hal tersebut menurut Betti juga bisa mempengaruhi tipe kepemimpinan yang dibutuhkan. Semua masukan, kata dia, akan menjadi pertimbangan panitia.

Ditemui di tempat yang sama, Himawan mengaku memberikan hasil kajiannya mengenai kompetensi pimpinan KPK. Dalam kajian itu, kata dia, ada 17 kompetensi yang harus dimiliki oleh para calon. Namun dia tak mau menjelaskan detail. ''Nanti tanya sama pansel saja.''

Sebelumnya, panitia seleksi menyatakan bahwa pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dibuka mulai pada 5 - 24 Juni 2015. Pelamar yang berminat bisa mengirimkan dokumennya langsung kepada sekretariat panitia seleksi atau melalui email.

Setelah melakukan pendaftaran, panitia akan mengumumkan calon-calon yang lolos seleksi administrasi pada 27 Juni mendatang. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi publik memberi masukan. Tahapan selanjutnya adalah penulusuran makalah, serta proses assesment.

Panitia diberikan tenggat hingga tanggal ‎31 Agustus 2015 untuk menyerahkan delapan nama calon kepada presiden. Selanjutnya presiden akan menyerahkan para nama calon kepada DPR. ‎

FAIZ NASHRILLAH‎

Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya