TEMPO.CO, Makassar - Aparat Kepolisian Sektor Mariso meringkus sebelas begal di sejumlah tempat berbeda di Makassar pada Kamis-Jumat, 28-29 Mei 2015. Selain menjadi begal jalanan, komplotan ini kerap membobol rumah. Hasil kejahatannya digunakan membeli narkotik jenis sabu dan minuman keras. "Semuanya satu komplotan. Tapi, kalau beraksi, berkelompok tiga-emapat orang," kata Kepala Polsek Mariso Komisaris Syahrul.
Komplotan begal yang dicokok itu adalah Sahrul alias Calulu (19), Anto (19), Andre (16), Muhammad Irwan alias Ciwang (20), Muhammad Nur Ikhsan (20), Adi Atma (22), Muhammad Basir (17), Haris (21), Arif (17), Herianto (17), dan Jordan (20). Semua pelaku adalah warga Makassar yang rata-rata pengangguran dan buruh bangunan. Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain anak panah, ketapel, telepon seluler, sepeda motor curian, dan alat isap sabu.
Menurut polisi, daerah operasi para begal itu tersebar di Kecamatan Mariso, Rappocini, Mamajang, dan Ujung Pandang. Komplotan ini kerap melakukan aksinya terhadap pengendara bermotor. "Mereka ambil sepeda motor korban. Rencananya, akan dijual hari ini, tapi kami gagalkan."
Komplotan ini juga sering melakukan pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil. Mereka terbilang lihai dan memiliki teknik khusus, yaitu melemparkan busi ke kaca mobil atau menggoresnya. Caranya itu tak membuat gaduh lantaran kaca mobil hanya retak. Setelah kaca retak, pelaku cukup mendorong sehingga terbuka.
Haris, salah satu tersangka, mengatakan hanya kurir sabu seorang bandar yang beralamat di Kerung-kerung, Kecamatan Makassar. Teman-temannya kerap membeli sabu melalui perantara dia.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar
5 hari lalu
Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri
16 hari lalu
Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu
Baca SelengkapnyaPenerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen
26 hari lalu
Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran
28 hari lalu
Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.
Baca SelengkapnyaDivonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
28 hari lalu
Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka
28 hari lalu
Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.
Baca SelengkapnyaKasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin
29 hari lalu
KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara
29 hari lalu
KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono
Baca SelengkapnyaEmpat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO
42 hari lalu
Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.
Baca SelengkapnyaBerbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar
45 hari lalu
Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya
Baca Selengkapnya