TERUNGKAP: Polisi yang Suka ke Pelacuran Saritem Bandung

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 06:05 WIB

Kapolrestabes Bandung, AR Yoyol (tengah), menyisir gang sempit di kawasan lokalisasi Saritem Bandung, Jawa Barat, 25 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polisi Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan sejumlah anggotanya terlibat dalam prostitusi di lokalisasi Saritem, Bandung. Fakta itu ia temukan setelah dirinya menyeleksi anggota yang ditugaskan untuk menangkap para pekerja seks komersial di sana.

“Memang ada anggota saya yang terlibat. Penyeleksian itu upaya saya melaksanakan tugas supaya ada perubahan,” kata Yoyol, saat ditemui Tempo di Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Jalan Cianjur, Bandung, Kamis, 28 Mei 2015.


Baca juga : Enggan Lapor Harta, Jenderal Budi Waseso Permalukan Diri?



Dia menjelaskan selain bertugas, anggotanya memang kerap “jajan” di sana. Meski demikian, ia mengaku tak dapat memberi sanksi pada anggotanya yang bandel. Menurut Yoyol, anggotanya pasti punya banyak alasan untuk menampik temuannya. “Pasti mereka beralasan sedang bertugas atau sedang mengikuti penjahat,” kata Yoyol.

Yoyol mengaku Polrestabes Bandung hanya memberi imbauan pada para polisi bandel itu untuk menghentikan kebiasaannya. Ia enggan menyebut berapa banyak anggotanya yang suka “jajan” di lokalisasi Saritem.

Pada penangkapan hari Rabu, 20 Mei 2015, polisi mengerahkan 690 personelnya. Jumlah tersebut didapatkan dari anggota Polrestabes Bandung dan sejumlah anggota polisi sektor di Bandung.


Baca juga:Polisi Ini Diduga Memeras Mertua Rp 1 Miliar


Yoyol mengatakan kepolisian sengaja tak mengundang Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung karena beberapa pertimbangan. Di antaranya, dia khawatir informasi penangkapan bocor dan terdengar oleh para PSK di sana.

Sebelumnya, polisi kembali merazia prostitusi Saritem. Lokasi tersebut sudah dilarang pemerintah sebagai tempat prostitusi sejak 2007. Pada 2012, polisi kembali menyisir lokasi tersebut. Kemarin pemerintah mendata PSK yang diserahkan ke Dinas Sosial, yakni berjumlah 150 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 42 PSK dikirim ke Cirebon dan 20 lainnya ke Sukabumi untuk dilatih keterampilan. Sedangkan sisanya masih ditampung di rumah singgah.


PERSIANA GALIH


Advertising
Advertising

Berita Menarik:


Rahasia Juara Lomba Tembak TNI: Adaptasi Suhu Dingin


KSAD Murka Australia Bongkar Senjata Pindad




Berita terkait

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

12 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat 4-16 April 2024, Program Polri Selama Masa Mudik Lebaran

38 hari lalu

Operasi Ketupat 4-16 April 2024, Program Polri Selama Masa Mudik Lebaran

"Operasi Ketupat akan digelar sejak 4-16 April 2024," kata Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan.

Baca Selengkapnya

Aneka Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024: Lawan Arah hingga Main Ponsel saat Mengemudi

47 hari lalu

Aneka Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024: Lawan Arah hingga Main Ponsel saat Mengemudi

Ditlantas Polda Metro Jaya menilang ribuan pengguna kendaraan roda dua dan empat dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

54 hari lalu

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Dalam Sembilan Hari, Polisi Tilang 623 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta

55 hari lalu

Dalam Sembilan Hari, Polisi Tilang 623 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta

Operasi gabungan Polda Metro Jaya, TNI, dan Dishub DKI Jakarta menindak lebih dari 600 kendaraan yang lawan arah dalam sembilan hari terakhir

Baca Selengkapnya

Polisi Gelar Razia Nasional 4-17 Maret, Incar 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

57 hari lalu

Polisi Gelar Razia Nasional 4-17 Maret, Incar 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

Korps Lalu Lintas Polri akan menggelar razia dalam Operasi Keselamatan 2024 secara nasional selama 14 hari

Baca Selengkapnya

Polda dan Dishub DKI Rutinkan Razia Pengendara Motor Lawan Arah Dua Kali Sehari

23 Februari 2024

Polda dan Dishub DKI Rutinkan Razia Pengendara Motor Lawan Arah Dua Kali Sehari

Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan TNI merutinkan razia dan tilang terhadap pengendara motor yang melawan arah

Baca Selengkapnya

Polisi Tegaskan Pelat Nomor Dewa Baru Tidak Kebal Ganjil Genap

28 Januari 2024

Polisi Tegaskan Pelat Nomor Dewa Baru Tidak Kebal Ganjil Genap

Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pelat rahasia atau pelat dewa baru tidak kebal terhadap sistem ganjil genap.

Baca Selengkapnya

47 Kendaraan Pakai Knalpot Brong Kena Razia di Bandar Lampung

22 Januari 2024

47 Kendaraan Pakai Knalpot Brong Kena Razia di Bandar Lampung

Sebanyak 47 kendaraan yang menggunakan knalpot brong kena razia Polresta Bandar Lampung, di mana ada 43 unit motor dan empat mobil.

Baca Selengkapnya

3 Hari Razia, Polisi Lucuti 81 Knalpot Brong dari Jalanan di Kota Tangerang

16 Januari 2024

3 Hari Razia, Polisi Lucuti 81 Knalpot Brong dari Jalanan di Kota Tangerang

Bengkel-bengkel las dan bengkel motor akan disisir pula agar tidak menjual knalpot brong.

Baca Selengkapnya