Beri Kuliah Umum, Megawati Ajarkan Filosofi Makan  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 16:20 WIB

Megawati Soekarnoputri memberikan pidato kebudayaan dalam seminar internasional arsip Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, di Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, 26 Mei 2015. Mega mengatakan semangat Dasa Sila Bandung menjadi basis kekuatan moral bangsa-bangsa untuk merdeka. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri, memberikan kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional. Megawati memberikan kuliah lebih dari dua jam di hadapan ribuan peserta yang terdiri atas siswa dan alumnus Lemhanas. Dalam kuliahnya, Megawati mengajarkan filosofi cara makan masyarakat Indonesia dan bangsa lain.

"Cara makan masyarakat Indonesia berbeda dengan bangsa lain," kata Megawati di gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2015.

Masyarakat Indonesia, ujar Megawati, sejak dulu terbiasa makan menggunakan tangan kosong. Sedangkan bangsa Asia Timur, seperti Jepang, Cina, dan Korea, terbiasa makan dengan sumpit.

Menurut Megawati, tata cara makan tersebut berpengaruh pada mental manusianya. Tanpa maksud untuk menyindir, Megawati mengambil contoh bangsa Cina, Jepang, dan Korea yang makan dengan sumpit dan mangkuk kecil. Menurut dia, penggunaan sumpit membuat mereka tak leluasa mengambil makanan. "Pasti nasi dan lauk yang diambil sedikit sekali sumpit," ujar Mega.

Penggunaan mangkuk berukuran kecil juga membuat bangsa Asia Timur makan secara perlahan. Mereka mengambil nasi dan lauk dalam jumlah secukupnya karena terbatas pada ukuran mangkuk. Walhasil, tata cara makan mereka lebih tertib dan secukupnya.

Berbeda dengan masyarakat Indonesia yang sering menggunakan “tangan kosong” ketika makan. Cara ini, menurut Megawati, membuat masyarakat Indonesia bebas mengambil makanan dengan ukuran yang besar sekali pun.

Megawati memberikan contoh, banyak bapak-bapak yang sepulang kerja langsung makan sembari mengambil lauk sebanyak mungkin. Hal itu sampai membuat kaum ibu sering mengingatkan suaminya untuk tak menghabiskan makanan. "Banyak ibu rumah tangga yang ingatkan suami kalau anak-anak mereka belum makan," tutur Mega, yang disambut tawa peserta kuliah umum.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.

Baca Selengkapnya

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

15 Oktober 2017

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Megawati mengatakan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

15 Oktober 2017

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Jawa Timur bukan luarnya hijau dalamnya merah, tapi merah putih untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

15 Oktober 2017

Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

Sehari menjelang pengumuman calon yang akan diusung di pilgub Jawa Timur, Megawati mengundang sejumlah kader PDIP dan Ketua PBNU ke rumahnya.

Baca Selengkapnya

Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

14 Oktober 2017

Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengaku tidak hanya membahas soal pilgub Jatim saat bertemu dengan Megawati.

Baca Selengkapnya