Indonesia Kucurkan US$ 400 Ribu untuk Cagar Budaya Afganistan  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 27 Mei 2015 16:33 WIB

Berbagai kepala arca Sang Buddha tersimpan di lemari penyimpanan milik Balai Konservasi Borobudur di Candi Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah, (13/5). Kepala arca Sang Buddha yang sebelumnya hilang telah ditemukan oleh Kasri, warga Tanjungsari, Borobudur pada 2010. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Magelang - Pemerintah Indonesia mengucurkan dana sekitar US$ 400 ribu atau Rp 5,2 miliar untuk membiayai program kerja sama bidang kebudayaan dengan Afganistan. “Indonesia adalah penyumbang dana bagi program ini,” kata Kepala Bidang Kebudayaan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) Unit Kabul Masanori Nagaoka di Balai Konservasi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 27 Mei 2015.

UNESCO merupakan fasilitator program ini. Pameran benda cagar budaya koleksi kedua negara dijadwalkan berlangsung di Borobudur pada Desember mendatang. “Kami sedang melakukan kampanye internasional untuk membantu konservasi Bamiyan,” ujarnya.

Bamiyan merupakan warisan kebudayaan dunia. Di tempat ini tersimpan cagar budaya peninggalan agama Buddha. Kepala Museum Nasional Afganistan Omara Khan Massoudi mengatakan kebudayaan di negaranya berlangsung sejak zaman prasejarah. Sayangnya, saat ini sekitar 1.200 situs terancam rusak akibat perang sipil sepanjang tiga dekade. “Ini pekerjaan besar bagi konservasi,” tuturnya.

Ia lantas mempertontonkan gambar-gambar kerusakan gedung museum akibat perang pada 1993. Ruangan hancur dan benda-benda koleksi museum rusak berserakan. Perang, dia melanjutkan, telah membinasakan 40 ribu koleksi milik museum. Sejak 2003 silam hingga sekarang, pemerintahnya berusaha membangun kembali. “Afganistan butuh bantuan internasional,” ucapnya.

Ia mengatakan bantuan tak hanya dalam bentuk fisik. Kesadaran masyarakat terhadap pelestarian benda cagar budaya masih rendah. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan petugas museum terbatas.

Kerja sama bidang kebudayaan dua negara ini sebenarnya bermula dari pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Hamid Karzai di sela Forum Demokrasi di Bali pada 2011. Setahun kemudian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhammad Nuh dan Menteri Informasi dan Kebudayaan Afganistan Sayed Makhdoom Raheen meneken perjanjian kerja sama.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

3 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

7 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

11 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

12 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

13 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

16 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

24 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya