TNI Dan Polri Tak Lakukan Pengamanan Berlebih Pada Aset Amerika
Reporter
Editor
Jumat, 1 Agustus 2003 08:48 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menyatakan pihaknya tidak akan melakukan pengamanan berlebihan pada obyek-obyek vital milik asing di Indonesia, seperti tambang emas Freeport di Papua dan ExxonMobil di Aceh. Apa yang sudah ada, lebih ditingkatkan kewaspadaannya, kata Panglima usai mengikuti Rapat Koordinas (Rakor) Polkam di Kantor Menteri Koordinator Polkam, Jakarta, Selasa (18/3). Panglima menyatakan pihaknya tentu akan mengantisipasi semua kemungkinan dampak serangan Amerika Serikat ke Irak terhadap Indonesia. Misalnya, dengan meningkatkan kewaspadaan dan obyek-obyek vital milik AS yang ada di Indonesia. Hal sama dinyatakan Kapolri Jenderal Polisi Dai Bachtiar yang juga hadir dalam Rakor Polkam. Menurut Dai, pengamanan obyek-obyek vital dari Polri sangat tergantung dari situasi yang berkembang. Yang pasti, menurut dia, Polri melakukan tindakan antisipasi sebagai upaya penanganan masalah-masalah tertentu. Kapolri juga menyatakan, bahwa sampai saat ini, belum ada ancaman terhadap aset-aset Amerika Serikat di Indonesia. Intelijen kami belum memberi informasi tentang itu, katanya. Pada kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa ada rencana pengamanan beberapa orang asing di Indonesia. Namun, ia tidak menyebutkan orang-orang tersebut. (Diah A. Chandraningrum Tempo News Room)
Berita terkait
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
2 menit lalu
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani