Krisis Air, Jenazah di Lumajang Terlantar Tak Dimandikan  

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 15:08 WIB

Area persawahan yang alami kekeringan di Cibarusa, Bekasi, Jabar, 3 Oktober 2014. Memasuki musim kemarau tiga desa yaitu Desa Ridhogalih, Ridomanah, dan Sinarjati di Cibarusa, Bekasi, kesulitan air bersih, kekeringan tersebut sudah hampir dua bulan. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Lumajang - Bencana kekeringan mulai melanda enam kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Paryono mengatakan, pihaknya mulai banyak menerima laporan dari bencana kekeringan yang meminta pasokan air bersih.

Permintaan terbaru, ada warga yang meminta pasokan air bersih guna memandikan mayat. "Ada permintaan air dari warga Desa Kebonan, Kecamatan Klakah, untuk memandikan jenazah," kata Paryono, Selasa, 26 Mei 2015.

Dia mengatakan ada aparat desa setempat menghubungi BPBD Lumajang bahwa ada orang meninggal yang jenazahnya belum dimandikan karena tidak ada air bersih. Pihaknya langsung kirim air hari ini.

Kecamatan Klakah yang berada di kawasan utara Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kecamatan dari enam kecamatan yang masuk daerah rawan kekeringan ketika memasuki musim kemarau. Selain Klakah, lima kecamatan lain yang dilanda kekeringan adalah Ranuyoso, Randuagung, Kedungjajang, Padang, dan Gucialit.

Paryono mengatakan pihaknya akan memberikan rekomendasi status darurat kekeringan kepada Bupati Lumajang As'at Malik. Dia juga mengatakan status darurat kekeringan ini berlaku selama 75 hari ke depan tercatat sejak 1 Juni 2015.

Mulai saat itu, pihaknya mulai memasok air untuk warga di daerah bencana kekeringan. BPBD Lumajang telah menyiapkan lima unit mobil tangki air dengan kapasitas per-unit 5 ribu liter. Setiap unit kendaraan akan memasok sampai lima kali dalam sehari. "Setiap hari ditargetkan 15 titik sasaran yang akan mendapat pasokan air bersih," kata Paryono.

Data BPBD Lumajang menyebutkan terdapat 76 dusun di 27 desa yang tersebar di enam kecamatan itu yang diperkirakan mengalami kekeringan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 14.852 kepala keluarga atau 41.641 jiwa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, enam kecamatan yang dilanda bencana kekeringan yang berada di kawasan Utara Kabupaten Lumajang setiap tahun dipastikan bakal mengalami krisis air bersih.

Padahal ribuan kepala keluarga di kawasan ini bergantung pada pasokan air dari pemerintah. Upaya pengeboran sumur memerlukan biaya yang sangat besar. "Air baru didapatkan dengan melakukan pengeboran sampai sedalam 125 meter," kata Paryono.

Beberapa kali pernah dilakukan pengeboran hingga lebih 100 meter, tetapi tidak ditemukan air. Padahal biaya pengeboran sumur hingga sedalam 125 meter minimal Rp 75 juta.

Hal inilah yang kemudian menjadi kendala utama upaya pengadaan air bersih melalui pengeboran. "Tidak selalu pengeboran yang dilakukan kemudian sukses akan menemukan air," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

17 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

20 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

40 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

42 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

48 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

52 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

54 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya