Cara Wali Kota Risma Atasi Masalah Anak Putus Sekolah  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 24 Mei 2015 16:04 WIB

Sejumlah siswa SD Negeri Kyai Mojo yang mengikuti UN berbaris terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan, di Yogyakarta, 18 Mei 2015. Ujian nasional tingkat sekolah dasar dilaksanakan hingga Rabu, 20 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menggelar program tanggung jawab sosial kampus (campus social responsibility) 2015. Program ini digelar untuk merangkul anak putus sekolah di Kota Surabaya lewat pendampingan oleh mahasiswa supaya mereka tetap belajar.

“Tahun ini masih sangat banyak, jumlahnya sekitar 215 anak putus sekolah,” kata Risma dalam sambutannya di Kebun Bibit Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Ahad, 24 Mei 2015.

Data itu, kata Risma, didapat dari temuan Dinas Sosial Kota Surabaya yang dilaporkan oleh ketua rukun tetangga dan rukun warga se-Surabaya. Ia menginstruksikan semua dinas agar terus mencari anak-anak yang putus sekolah di kelurahan dan kecamatan.

“Program ini sangat bagus dan bisa dicontoh oleh daerah lain, sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah,” katanya.

Menurut Risma, semua anak berhak berhasil di berbagai bidang yang disukai. Mereka bisa menjadi orang sukses asalkan memiliki keyakinan dan kemauan untuk berjuang meraih kesuksesan itu. “Kalau kalian ngaku anaknya Bu Risma, tidak boleh gampang menyerah, angkat derajat diri dan orang tua kalian, kalian harus sekolah,” katanya.

Risma mengapresiasi kepedulian para mahasiswa yang tergerak untuk ikut mencerdaskan anak bangsa melalui program ini. Alasannya, di zaman serbadigital ini, tidak mudah menemukan anak-anak muda yang masih peduli dengan orang lain. Karena itu, dia menyampaikan banyak terima kasih kepada para mahasiswa yang bersedia dengan tulus mendampingi anak-anak putus sekolah itu.

“Saya tahu ini tidak mudah, tapi siapa lagi yang akan menyelamatkan anak-anak ini kalau bukan kita?” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo mengatakan 215 anak putus sekolah itu akan didampingi oleh para mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Surabaya. Pendampingan itu meliputi pendekatan psikologis dan pembelajaran yang dilakukan setiap minggu sekali,. Apabila anak merasa nyaman dan senang, intensitas pertemuannya bisa ditambah menjadi dua kali dalam seminggu.

Adapun tujuan pendampingan ini adalah memberi motivasi kepada anak-anak dan mengarahkan mereka supaya bersekolah lagi di dekat rumah masing-masing. “Harapannya, yang pasti 215 anak ini bisa sukses semuanya,” katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH


Berita terkait

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

23 jam lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

1 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

4 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

6 hari lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

7 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

7 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya