Anggap Saudara, Warga Aceh Bantu Pengungsi Rohingya

Reporter

Sabtu, 23 Mei 2015 05:15 WIB

Puluhan Pengungsi rohingya saat menempati salah satu ruang di Gedung LBH Jakarta, (09/07). Delapan belas korban kerusuhan etnis di Rohingnya, Myammar tinggal sementara di LBH Jakarta dan mengharapkan untuk mencari suaka ke Australia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta:- Suasana haru dan akrab mewarnai kedatangan ratusan pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Desa Simpang Tiga Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur. Sejumlah warga berkerumun dengan urun menolong para pengungsi yang baru didaratkan oleh nelayan, Jumat 22 Mei 2014

Ada yang mempersiapkan becak barang, dan menyodorkan sepeda motor dengan sukarela untuk mengangkut pengungsi Rohingnya yang sakit. Sejumlah warga yang sudah berkerumun di bawah Meunasah (Surau) juga membawa sejumlah baju layak pakai, ada untuk orang dewasa dan anak-anak.

Sementara ibu-ibu terlihat menenteng bungkusan kain yang didalamnya berisikan nasi putih. Sampai diatas Meunasah, nasi tersebut dibagikan kedalam piring, tanpa aba –aba nasi itu dilahap penuh selera oleh para pengungsi. Bukan cuma itu saja, sejumlah anak –anak Rohingnya berusia 3 sampai 6 tahun terlihat kebingungan, seakan mereka mau bertanya sudah sampai dimana mereka, sambil melihat kiri dan kanan.

Kondisi itu membuat membuat warga Simpang Tiga terenyuh, Dua lelaki dewasa yang juga berfrofesi sebagai nelayan, tanpa sungkam mengambil piring nasi dan menyulang nasi putih ke mulut anak-anak Rohingya yang masih terlihat lelah, dengan kondisi tubuh kurus kering itu.

Anak-anak Rohingya pun bak menemukan sebuah kasih sayang yang telah lama hilang, mereka melahap penuh selera nasi yang disulang kaum bapak di Meunasah Simpang Tiga. Mereka sangat akrap, seakan yang menyuap nasi di pagi itu adalah orang tua mereka sendiri. Ditengah pemandangan miris tersebut, lelucon muncul diantara warga setempat. “Ka cocok nyan, sama hi dan sama itam (udah cocok, mirip dan sama hitam kulitnya),” Celoteh seorang warga dalam keramaian, Rabu Pagi itu.

Setelah ditampung sementara oleh warga Simpang Tiga Kecamatan Julok Aceh Timur, sebanyak 433 pengungsi Rohingya dan Bangladesh itu diangkut ke tempat penampungan sementara Eks perusahaan kertas PT Papyrus Desa Bayeun Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur. Berbagai bantuan terus berdatangan baik dari masyarakat maupun siswa sekolah.

Selvi Carmelia (16) tahun, siswi SMA 12 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur ia menggalang bantuan dari teman-teman di sekolah dan masyarakat sekitar sekolah untuk disumbangkan ke pengungsi. Uang yang terkumpulkan, mereka belikan sembako dan kebutuhan untuk mandi.

Ia mengaku sebelum sampai dikamp pengungsian cuma mendengar cerita warga bahwa ada orang Rohingya yang diselamatkan nelayan, mereka muslim, dan banyak anak-anak yang kondisinya kurus dan ibunya sakit. “Ngak tau bilang bang, pokoknya sayang kali kita lihat,”Ujar Selvi sambil berpaling wajah, seperti ia ingin menangis.

IMRAN MA

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

27 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya