Politik Anggaran Hambat Pilkada Serentak

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 18:14 WIB

Ketua KPU Husni Kamil Malik, ikut serta dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, 7 April 2015. Simulasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana penerapan Pilkada sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015 dapat terlaksana dengan baik. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mencurigai adanya unsur politik dari lambatnya proses pencairan anggaran pemilihan kepala daerah. Hingga saat ini, masih ada 60 daerah yang belum menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

"Saya belum terima laporannya, namun dari pengalaman selama ini ada kejadian-kejadian di daerah seperti itu," kata Ferry di gedung Badan Pengawas Pemilu, Jumat, 22 Mei 2015.

Untuk itu, Ferry meminta pada Kementerian Dalam Negeri untuk memberi perhatian khusus pada daerah-daerah tersebut, terutama dua daerah yang belum menyepakati besaran anggaran pilkada, yakni Kabupaten Barru dan Pangkajene, Sulawesi Selatan. Selain itu ada Kabupaten Pesisir Barat di Lampung yang diduga terhambat masalah politik.

Menurut Ferry, pemerintah harus memeriksa kendala yang dihadapi masing-masing daerah. "Jangan sampai mereka belum tanda tangan karena ada hal-hal yang tidak kita ketahui, kita kan tak mau digiring ke hal-hal seperti itu," ujar dia.

Kemarin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan ada kemungkinan kepala daerah yang belum menandatangani NPHD karena berkaitan dengan konflik partai politik. Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan terancam tak bisa ikut pilkada karena sengketa kepengurusan yang tak kunjung selesai.

Kementerian Dalam Negeri sendiri sudah tiga kali mengirimkan edaran yang berkaitan dengan anggaran pilkada. Namun, hingga saat ini, 60 daerah belum tanda tangan NPHD. Padahal, pada 24 Mei 2015, KPU daerah mulai mengumumkan syarat dukungan bakal calon kepala daerah dan membutuhkan dana operasional.

Anggota Komisi Pemerintahan, Arif Wibowo, meminta pemerintah tegas bersikap pada daerah-daerah yang lambat mencairkan anggaran pilkada. Ia meminta Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi presiden agar daerah mempercepat pencairan anggaran berikut sanksinya.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya