Bawang Merah Selundupan Terus Masuk Riau, Ini Penyebabnya

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 10:49 WIB

Ilustrasi Bawang Merah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Riau - Kepala Penyidikan dan Penindakan Kapabean Bea dan Cukai wilayah Riau, Agus Wahyono, mengungkapkan berbagai penyebab mengapa bawang merah selundupan asal Malaysia terus masuk ke Riau.

Agus mengatakan, telah berkali-kali Bea dan Cukai serta aparat kepolisian menggagalkan penyelundupan bawang merah tapi tetap saja terjadi. Salah satu penyebabnya adalah perairan pantai pesisir timur wilayah Riau yang sangat panjang menjadi pintu masuk. “Mereka mengangkut bawang merah menggunakan kapal kayu pompon,” katanya kepada Tempo, Jumat, 22 Mei 2015.

Menurut Agus, modus para penyelundup, selain menghindari pajak dan pemeriksaan balai karantina di pelabuhan resmi, biaya angkut juga relatif murah. Jarak antara Malaysia dan pesisir Riau juga relatif dekat, hanya memakan waktu kurang dari satu jam.

Harga bawang merah di Malaysia lebih merah dibanding di Indonesia. Harga per kilogram bawang merah di Malaysia Rp 1.500, terutama pada saat produksinya melimpah. Sedangkan di Indonesia bisa mencapai Rp 28 ribu.

Agus menjelaskan, produksi bawang merah di Malaysia cukup tinggi, sehingga kerap kali menumpuk dan membusuk, karena tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama. Sedangkan pemerintah Malaysia memiliki aturan ketat terkait dengan kebersihan. Setiap barang bekas ataupun limbah yang dibuang akan dikenakan pajak.

Hal itu dimanfaatkan oleh warga Indonesia yang berada di daerah kepulauan mencari keuntungan dengan menyelundupkan bawang merah melalui pelabuhan ‘tikus’, yang tidak terpantau petugas. “Dari pada terbuang sia-sia dan dikenakan pajak, mereka berpikir lebih baik dijual, bagaimanapun caranya,” ujar Agus.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, selama April 2015, setidaknya terjadi lima kasus penyelundupan bawang merah. Di antaranya pada 4 April 2015, petugas Bea dan Cukai menangkap tiga kapal kayu di perairan Selat Malaka, Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Kapal berisi bawang merah ilegal asal Malaysia.

Pada waktu yang sama polisi menemukan 741 kampit atau setara 6,5 ton bawang merah yang dimuat dari Pelabuhan Rakyat, Pelintung, Dumai.

Rabu, 15 April 2015, aparat Kepolisian Resor Dumai menggagalkan penyelundupan 6,5 ton bawah merah asal Malaysia. Polisi menangkap sebuah truk bernomor polisi BM-8701-RO saat berada di Jalan Kelakap Tujuh, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan.

Pada 23 April 2015, aparat Kepolisian Resor Bengkalis juga mengamankan 50 ton bawang merah asal Malaysia dalam sebuah kapal motor di kawasan Sungai Anak Kembung, Jalan Sepakat Parit Bengkok, Desa Pematang Duku Timur, Kecamatan Bengkalis.

Rabu, 29 April 2015. Aparat Kepolisian Resor Siak, Riau, menggagalkan upaya penyelundupan 2.264 karung bawang merah asal Malaysia. Ribuan karung bawang diamankan petugas dari tujuh truk yang sedang melintas di kawasan Siak-Sungai Pakning, Kecamatan Bungaraya, Siak, Riau.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

10 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

12 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

20 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

20 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran, Ini 5 Negara Sumber Bawang Putih Indonesia

27 hari lalu

Harga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran, Ini 5 Negara Sumber Bawang Putih Indonesia

Harga bawang putih meroket jelang lebaran, muncul opsi impor. Negara mana saja langganan Indonesia?

Baca Selengkapnya

Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

28 hari lalu

Allicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang

Pada gigi berlubang kerap menimbulkan nyeri, Allicin di bawang putih bekerja dengan cara mengurangi perkembangbiakan bakteri pada gigi berlubang.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

35 hari lalu

Blusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal

Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

39 hari lalu

Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan

Ombudsman menyatakan rekomendasi RIPH mestinya diterbitkan Bapanas, bukan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

28 Februari 2024

Beban Anggaran Makan SIang Gratis

Program makan siang gratis dan susu gratis yang menyedot dana Rp 450 triliun per tahun bakal membebani APBN 2025.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

1 Februari 2024

BPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024

BPS mencatat kenaikan inflasi tahunan yang terjadi pada Januari 2024, yaitu 2,57 persen.

Baca Selengkapnya