Telanjur Konsumsi Beras Plastik, Ini Bahayanya

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 19:39 WIB

Warga mengecek beras asli atau beras sintetis saat membeli beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 21 Mei 2015. Dengan cara mencium aroma dan melihat bentuk fisik beras, salah satu cara yang dilakukan warga untuk menghindari peredaran beras sintetis dipasaran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Banten - Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Banten Iman Santoso meminta masyarakat tetap waspada terkait dengan beredarnya beras plastik di pasaran. Iman meminta agar masyarakat segera melaporkan ke polisi atau BPOM Provinsi Banten jika ditemukan beras yang dicurigai dicampur dengan beras sintetis atau plastik.

“Sebab, beras itu jika dikonsumsi manusia sungguh berbahaya. Gejala awal biasanya perut terasa sakit akibat pencernaan sulit menyerap nasi hasil masak dari beras sintetis,” kata Iman.

Bila dilihat sepintas, tak ada perbedaan dengan beras biasa. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Mashuri, mengaku kesulitan membedakan antara beras sintetis dan beras asli. Menurut dia, secara fisik kondisi beras sangat identik dan hanya dapat diketahui dengan jelas setelah dimasak atau melalui uji laboratorium terlebih dulu.

“Beras ini bisa terlihat perbedaannya saat dimasak, salah satu cirinya yaitu mengambang. Tapi kita tidak bisa menggunakan ukuran itu untuk mendeteksi beras dalam skala besar," ujar Mashuri, Kamis, 21 Mei 2015.

Untuk mengantisipasi beredarnya beras sintetis di Provinsi Banten, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten telah menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pasar di Banten. "Kemarin kami sidak di Induk Pasar Rau dan Pasar Lama Kota Serang. Untuk di wilayah Tangerang kami sidak di Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang; dan Pasar Anyar, Kota Tangerang," tutur Mashuri.

Menurut Mashuri, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan temuan beras sintetis atau beras plastik yang beredar di pasar-pasar di Provinsi Banten. Dia mengatakan pihaknya akan menindak tegas, baik distributor maupun pedagang, jika kedapatan menjual beras plastik. "Tentu kami akan menindak tegas jika ada penjual beras plastik seperti yang beredar di Bekasi," ucapnya.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya