Quran Langgam Jawa: Arab-Jawi Jadi Khazanah Islam Nusantara  

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 13:57 WIB

Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Muhammad Yasser Arafat membacakan ayat suci Alquran dengan langgam nusantara pada acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tahun 1436 H di Istana Negara, Jakarta, 15 Mei 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Acara Isra Miraj di Istana Negara yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan duta besar negara Islam masih jadi bahan pembicaraan publik. Saat itu, qori Muhammad Yasser Arafat melantunkan Surah An-Najm 1-15 dengan cengkok atau langgam Jawa.


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui dirinya yang mempunyai gagasan menampilkan Muhammad Yasser Arafat, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Acara Isra Miraj yang berlangsung Jumat malam, 15 Mei 2015 dikecam banyak pihak. Bahkan, ada yang menuduh pemerintah melakukan liberalisasi agama Islam.


"Tujuan pembacaan Al-Quran dengan langgam Jawa adalah menjaga dan memelihara tradisi Nusantara dalam menyebarluaskan ajaran Islam di Tanah Air," kata Lukman, putra dari Menteri Agama Indonesia yang ke-9, Saifuddin Zuhri.


Sebenarnya sudah lama tradisi lokal di Tanah Air masuk ke dalam khazanah Islam. Berikut dua contoh:


Selanjutnya >> Pembacaan Kitab Klasik: Tafsir Al-Ibriz

<!--more-->


Advertising
Advertising

Pembacaan Kitab Klasik: Tafsir Al-Ibriz


Istighosah yang diadakan di Pesantren Al-Itqon, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah ini unik. Pengajian diawali dengan istighosah sekitar 10 menit. Setelah itu membaca ayat demi ayat Al-Quran melalui kitab klasik yang begitu populer di seantero pesantren Jawa: Tafsir Al-Ibriz.

Kitab ini ditulis Kiai Bisri Mustofa, pendiri Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Kiai Bisri Mustofa adalah ayahanda Kiai Cholil Bisri (almarhum) dan Kiai Mustofa Bisri.


Buku tafsir itu menggunakan huruf Arab pegon. Bahasanya Jawa tapi ditulis dalam huruf Arab, atau huruf Arab-Jawi. Cara membacanya pun khas agar orang tak sekadar tahu arti kata per kata. Membacanya sekaligus bisa belajar memahami nahwu-shorof alias tata bahasanya.


Ini contohnya: “Bismillahi kelawan nyebut asmane Allah; Arrohmani kang welas asih ing dalem dunya; Arrohiimi kang welas asih ing dalem dunya akhirat; Alhamdu utawi sekabehane puji; Iku lillahi kagungane Allah; Robbil alamina kang mangerani wong ngalam kabeh....”



Tafsir Al-Ibriz ditulis dengan huruf Arab pegon dalam bahasa Jawa pesisir atau bahasa Jawa rakyat jelata. Penulis beralasan agar mayoritas pengunjung bisa mudah memaham isi Al Quran. Memang, ribuan orang dari Demak, Jepara, Kudus, Pati, Ungaran, Salatiga, dan Kendal berbondong-bondong menghadiri istighosah di Pesantren Al-Itqon, Pedurungan, Semarang.

Selanjutnya >> Tabloid Cahaya Nusantara


<!--more-->


Tabloid Cahaya Nusantara


Penggunaan bahasa Jawa dalam pelestarian agama Islam juga dilakukan tabloid Cahaya Nusantara. Pemimpin redaksi tabloid yang terbit pertama pada Oktober 2006 ini adalah Syu'bah Asa, sastrawan dan mantan wartawan Tempo. Ini merupakan tabloid pertama di Indonesia yang menggunakan aksara Arab Jawi sebagai medium komunikasinya.

Arab Jawi adalah aksara Arab gundul yang dibaca dalam bahasa Indonesia (pegon) dan tetap ditulis dari kanan ke kiri sebagaimana bahasa Arab. Salah satu artis yang fasih membaca huruf Pegon adalah almarhum Didi Petet.


Sewaktu mendengar pertama kali Cahaya Nusantara terbit dengan huruf Pegon, Didi Petet sangat antusias. "Sekalian untuk memperlancar kembali kemampuan membaca," katanya. Sudah lama, memang, Didi tak bertemu buku atau naskah beraksara Arab Jawi.

EVAN | UWD | PDAT | Sumber diolah Tempo

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

13 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

14 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

25 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

26 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

27 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

28 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

32 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

36 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

45 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya