ICW:Kejaksaan Harus Eksekusi Denda Korupsi Rp 13 T

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 18 Mei 2015 04:35 WIB

Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. TEMPO/Sudaryono

TEMPO.CO , Jakarta: Lembaga pegiat antikorupsi Indonesia Corruption Watch mengingatkan Kejaksaan Agung agar segera mengeksekusi duit pengganti perkara korupsi. "Kejaksaan Agung memiliki piutang uang pengganti dalam perkara korupsi sebesar Rp 13,146 triliun," kata Anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho, melalui pesan singkat kepada Tempo pada Ahad, 17 Mei 2015.

Jumlah itu berasal dari piutang di Bidang Pidana Khusus sebesar Rp 3,5 triliun adn di Bidang Perdata sebesar Rp 9,6 triliun. Data tersebut berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan Kejaksaan Agung tahun 2012 dan 2013 yang disampaikan pada 30 Mei 2014.

Duit pengganti adalah hasil korupsi yang harus dibayarkan terpidana dalam suatu perkara rasuah. Biasanya duit pengganti dibayarkan terpidana ketika putusannya telah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

Hasil audit BPK tersebut, kata Emerson, menunjukkan Kejasaan Agung tidak optimal dan bahkan tak serius melakukan eksekusi uang pengganti dalam perkara korupsi. Emerson mengatakan seharusnya satuan tugas Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, yang dibentuk Jaksa Agung M. Prasetyo, juga diberi tugas untuk menyelesaikan masalah ini.

"Kesan yang muncul, pekerjaan jaksa sudah dianggap selesai dengan membawa terpidana ke tahap penuntutan/persidangan," ujarnya. Padahal, ketika putusan sudah berkekuatan hukum tetap, kata Emerson, maka tugas jaksa tidak hanya mengeksekusi terpidananya, tapi juga duit penggantinya.

Emerson menyarankan Kejaksaan Agung sebaiknya menjadikan penarikan duit pengganti sebagai fokus yang harus segera diselesaikan, sebab masalah duit pengganti selalu muncul setiap tahun berdasarkan audit BPK.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

24 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

25 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

29 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

30 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

30 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

31 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

35 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya