TEMPO.CO, Jakarta - Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, 15-17 Mei 2015. Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Andreas Pareira membantah jika pendanaan jambore ini berasal dari kas partai.
"Bukan dana partai. Acara ini murni swadaya para relawan," kata Andreas saat menghadiri Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu, 16 Mei 2015.
Acara jambore tersebut direncanakan berlangsung dari tanggal 15-17 Mei 2015 dengan tujuan untuk melakukan konsolidasi para relawan. Sebanyak 15 komunitas relawan Jokowi tampak hadir dalam acara itu. Mereka di antaranya Bara JP, Projo, Seknas Jokowi, Relawan Merah Putih, Pospera, Cemara 19, Cakra Naga, Arus Bawah Jokowi, Srikandi Jokowi, EP For Jokowi, Gerakan Relawan Jokowi, Kebangkitan Indonesia Baru, Sekber Jokowi, Kawan Jokowi, serta Gerakan Nasional Rakyat.
Menurut Andreas, walaupun pemilihan presiden telah usai, relawan harus tetap mengawal pemerintahan Jokowi dan memastikan programnya bisa berjalan dengan baik.
Roy Maningkas, relawan dari salah satu komunitas pendukung Jokowi, Bara JP, juga mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi. "Tugas kami hanya mengingatkan kepada kepada presiden bahwa Trisakti dan Nawa Cita harus tetap dijalankan," kata dia.
Roy mengakui selama ini memang banyak gangguan yang menghambat program Nawa Cita dan Trisakti Jokowi. Kendala tak hanya dari internal pemerintah, tapi juga faktor eksternal. "Di awal pemerintahan memang konsolidasi politik sempat menghambat, tapi sudah selesai. Saat ini yang harus dihadapi adalah ekonomi global."
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
37 menit lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
1 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
2 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
14 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
19 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
1 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
1 hari lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca Selengkapnya