TEMPO.CO, Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyalurkan bantuan sebanyak tiga truk barang untuk warga muslim Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara pada pekan lalu. Bantuan yang terdiri atas kebutuhan sandang, pangan, sembako, dan pakaian itu diserahkan Kepada Kepala Dinas Sosial Aceh Al Hudri, yang selanjutnya diantar langsung ke Aceh Utara, Kamis, 14 Mei 2015.
Gubernur Zaini mengaku prihatin dengan kondisi pengungsi, terutama ibu dan anak-anak. Zaini mengatakan sebagai sesama muslim harus selalu terbina sikap tolong menolong dan saling membantu. “Sesama muslim adalah bersaudara. Nestapa dan kepiluan mereka juga bagian dari kehidupan kita,” katanya.
Bantuan spontan ini diharapkan cepat tersalurkan karena sangat diperlukan oleh para pengungsi. “Tolong bantuan ini segera diantar dan didistribusi kepada saudara kita yang saat ini sedang membutuhkan,” ujar Zaini kepada Al Hudri.
Al Hudri mengatakan akan langsung mengantarkan sumbangan tersebut. “Saya dan beberapa Staf Dinsos akan mengawal dan ikut dalam konvoi pengiriman sumbangan ini ke Aceh Utara,” katanya.
Menurut catatan Dinas Sosial Aceh, saat ini jumlah muslim Rohingya yang ditangani di Lhoksukon berjumlah 469 jiwa, terdiri atas 98 wanita, 51 anak-anak, dan selebihnya adalah laki-laki. Beberapa dari mereka saat ini sedang menjalani perawatan medis karena kondisi tubuh yang lemah.
Para pengungsi itu sebelumnya menumpang empat kapal yang hendak ke Malaysia. Mereka terdampar di pantai Aceh Utara pada Minggu dinihari, 10 Mei 2015.
ADI WARSIDI
Berita terkait
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran
28 hari lalu
Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh
31 Desember 2021
Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.
Baca SelengkapnyaRibuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes
1 Juni 2021
Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.
Baca SelengkapnyaBangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
28 Januari 2021
Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.
Baca Selengkapnya100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar
8 Januari 2021
Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya
24 Desember 2020
Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya
Baca SelengkapnyaJanda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din
12 Desember 2020
Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.
Baca SelengkapnyaKemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan
13 November 2020
Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.
Baca SelengkapnyaAung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
9 November 2020
Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.
Baca SelengkapnyaPartai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
7 November 2020
Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya
Baca Selengkapnya