Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Ani Yudhoyono menyanyikan Mars Demokrat saat pembukaan Kongres Demokrat di Surabaya, 12 Mei 2015. Kongres Demokrat keempat ini mengambil tema" Untuk Rakyat, Demokrat Peduli dan Beri Solusi". TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Surabaya -- Susilo Bambang Yudhoyono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Paripurna pertama Kongres Partai Demokrat, Selasa malam, 12 Mei 2015 memutuskan SBY menjadi pemimpin partai periode 2015-2020.
"Ketua DPD dan ketua DPC menyampaikan bahwa semuanya mencalonkan kembali SBY untuk di Ketua Umum Demokrat 2015-2020," kata Ketua Sidang Evert Erenst Mangindaan, di Ballroom Hotel Shangrila, Surabaya, Selasa, 12 Mei 2015.
Mangindaan mengatakan sidang paripurna pertama malam ini seharusnya tak langsung memilih ketua umum. Agenda sidang malam ini hanya pembahasan tata tertib kongres, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, pembentukan komisi serta laporan pertanggung jawaban Dewan Pengurus Partai pimpinan SBY.
Setelah itu, dua perwakilan Ketua DPD memberikan pandangan umum. "Semuanya menerima laporan dan langsung sepakat memilih SBY," kata mantan Menteri Perhubungan.
Akhirnya, Mangindaan menskors sidang selama sepuluh menit. Ia menyampaikan hasil sidang dan bertanya langsung kepada SBY. "Ada dua catatan, dia ingin tanya mantapkah semua kader Demokrat mencalonkan dia seluruhnya dan musyawarah mufakat? Dan sanggupkah semuanya memajukan partai," kata Mangindaan.
"Dan semuanya sanggup."
Pimpinan sidang akhirnya mengeluarkan Surat Keputusan pengangkatan kembali SBY. "Berdasarkan Keputusan Kongres Nomor 10/4/PD/5/2015 memutuskan menetapkan Prof. Dr. SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," kata dia. Surat tersebut ditandatangani oleh tujuh pimpinan sidang yaitu Hasan Basri Agus, Amir Syamsudin, Syarief Hasan, Evert Erenst Mangindan, Edhie Baskoro, Robi M. Nouw, Muhammad Zainul Majdi.