Polisi Periksa Empat Guru Terkait Jual-Beli Kunci Jawaban UN

Reporter

Senin, 11 Mei 2015 17:12 WIB

Pengawas membagikan soal kepada peserta Ujian Nasional, di SMPN 5 Cimahi, Jawa Barat, 4 Mei 2015. Ujian Nasional Tingkat SMP di Kota Bandung, dan Cimahi tidak menggunakan UN berbasis komputer (online). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Blitar - Kepolisian Resor Blitar Kota masih memeriksa empat guru sekolah menengah pertama di Gresik terkait dengan dugaan bocornya soal ujian nasional tingkat SMP. Dugaan berawal dari ditemukannya praktek jual-beli kunci jawaban yang melibatkan sejumlah siswa dan empat mahasiswa.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Blitar Ajun Komisaris Naim Ishak mengatakan empat guru tersebut dicokok dari tempat tinggalnya di Gresik pada Minggu, 10 Mei 2015. Mereka terdiri atas tiga guru laki-laki dan satu guru perempuan yang mengajar di SMP negeri dan swasta. “Sampai saat ini, mereka masih kami mintai keterangan,” ucap Naim kepada Tempo, Senin, 11 Mei 2015.

Naim berujar, keempatnya hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masih dimintai keterangan sebagai saksi atas beredarnya kunci jawaban ujian nasional yang tersebar di Blitar.

Penjemputan empat guru itu berdasarkan pengakuan empat mahasiswa yang lebih dulu dimintai keterangan penyidik terkait dengan kepemilikan kunci jawaban UN SMP. Satu mahasiswa mengaku mendapatkan kunci jawaban tersebut dari guru di Gresik.

Meski sudah memeriksa empat mahasiswa dan empat guru, sampai saat ini polisi masih belum menetapkan satu pun dari mereka sebagai tersangka. Soal peran mereka pun belum dibeberkan secara pasti. “Nanti, kalau dibuka sekarang, mereka bisa menghilangkan barang bukti,” tutur Naim.

Empat mahasiswa yang sempat dimintai keterangan juga diperbolehkan pulang. Polisi sengaja tak menahan mereka untuk memudahkan pengembangan penyidikan hingga ke level paling atas. "Sebab, diduga para pelaku ini telah berjejaring dan beraksi di berbagai kota di Indonesia."

Untuk kecocokan kunci jawaban itu sendiri hingga kini polisi belum memperoleh kepastian dari Kementerian Pendidikan. Surat permintaan konfirmasi yang dikirimkan akhir pekan lalu tak kunjung mendapat balasan dari Kementerian. Mereka akhirnya berinisiatif berangkat ke Jakarta untuk mencari kecocokan tersebut.

Kasus ini berawal dari kegaduhan siswa peserta UN di SMPN 4 Kota Blitar. Sejumlah siswa kedapatan memegang kunci jawaban mata pelajaran bahasa Inggris. Ketika diusut, mereka mengaku mendapatkan dari temannya yang memegang master kunci jabawan. Salinan kunci itu sendiri dijual seharga Rp 5-10 ribu. Sedangkan pemegang master membeli dari pengedar seharga Rp 4 juta.

HARI TRI WASONO

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya