Kerap Bingungkan Publik, Saatnya Jokowi Tunjuk Juru Bicara  

Reporter

Minggu, 10 Mei 2015 16:15 WIB

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Papua, 9 Mei 2015. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo, menilai sudah saatnya Presiden Joko Widodo menunjuk juru bicara kepresidenan. Menurut dia, silang pendapat yang sering terjadi antara Jokowi dan menteri-menterinya menjadi tanda perlunya dibuka kembali posisi itu.

"Jokowi perlu buka posisi (juru bicara) ini lagi untuk menurunkan suhu kebingungan publik," kata Agus saat diskusi Evaluasi Enam Bulan Pemerintahan Jokowi-JK yang digelar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik di Jakarta, Ahad, 10 Mei 2015.

Agus menilai posisi juru bicara tak bisa dialihkan sepenuhnya ke Sekretaris Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara seperti yang terjadi saat ini. Malahan, menurut dia, dua pejabat lembaga itu justru kerap memperkeruh suasana politik.

Agus mencontohkan, kasus pidato Jokowi tentang International Monetary Fund saat peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika beberapa waktu lalu. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto langsung mempertunjukkan diri sebagai pembuat naskah pidato yang banyak dipuji delegasi puluhan negara Asia dan Afrika tersebut.

Hal seperti ini tidak lazim terjadi karena, menurut Agus, pembuat pidato presiden biasanya tidak pernah dibuka hingga masa jabatannya usai. "Tapi, ketika pidato itu dibantah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Seskab diam saja. Justru pernyataan SBY malah dibalas Menteri Keuangan," ucap Agus. "Ini komunikasi yang tidak baik."

Kasus kedua, ujar Agus, perbedaan pernyataan antara Jokowi dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Menteri Amran pernah menyebut akan kembali membuka keran impor beras. Namun Jokowi membantah pernyataan itu. "Di saat inilah harusnya juru bicara menjelaskan ke publik," tuturnya.

Juru bicara, menurut Agus, diharapkan dapat menjelaskan bahwa Jokowi bermaksud tidak akan membuka keran impor jika swasembada pangan telah tercapai. "Jelaskan kalau menuju swasembada pangan itu butuh pembukaan sekian juta hektare sawah dalam berapa tahun," kata Agus.

Kasus ketiga, ucap Agus, keputusan Presiden Jokowi soal naiknya duit panjar mobil pejabat negara. "Kasus ini semakin menunjukkan kacaunya pembisik Jokowi," ujarnya. Musababnya, Jokowi mengaku tak pernah mengecek isi keppres yang ditandatanganinya.

Padahal Sekretaris Kabinet harusnya memberi tahu Jokowi apa pun isi dan konsekuensi keppres yang bakal dikeluarkan. "Dan harus disampaikan pula dengan baik kepada publik," tutur Agus.

Yang terjadi justru sebaliknya. Sekretaris Kabinet dan Kementerian Keuangan saling menyalahkan. Andi Widjajanto bahkan juga ikut menyalahkan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pengusul kenaikan uang muka mobil pejabat tersebut. "Saya sangat berharap ada juru bicara supaya melindungi Presiden," kata Agus.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

35 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan

Baca Selengkapnya