TEMPO.CO , Surabaya: Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan ada lima kader partainya yang menjadi kepala daerah incumbent, dan mendapatkan perlakuan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Perlakuan khusus itu berupa pemanggilan kelimanya ke Jakarta dan tidak perlu mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan DPD PDI Jawa Timur.
"Memang diputuskan secara khusus, nanti langsung dengan Ibu Megawati Soekarno Putri," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu, 9 Mei 2015.
Kelima kepala daerah itu adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Wali Kota Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Kediri Haryanti.
Menurut Hasto, sesuai mekanisme penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah nomor 31 A, kepala daerah yang mampu melaksanakan tugas kerakyatan, dan melaksanakan garis-garis dasa prasetya partai, dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka mendapat kesempatan untuk menjabat kembali sebagai kepala daerah.
“Jadi, saya sudah menghubungi Azwar Anas Bupati Banyuwangi dan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, supaya tidak datang mengikuti Fit and Proper Test yang diselenggarakan di DPD PDIP hari ini,” kata Hasto.
Kelimanya, kata Hasto, akan disaring langsung dan akan diputuskan langsung oleh Megawati di Jakarta dalam waktu dekat.
Hasto menambahkan, satu kali masa kepemimpinan atau lima tahun masa jabatan terlalu pendek untuk melakukan perubahan di daerahnya masing-masing. Belum lagi, apabila ingin mengubah revolusi mental masyarakat. Karena itu, maka butuh waktu dan upaya untuk menjadikan manusia yang benar-benar menjadi agen pembangunan. “Ini adalah prinsip yang terus dikedepankan PDIP kepada kadernya,” kata Hasto.
Harapannya, kata Hasto, daerah yang dipimpin kelimanya, mampu menoreh kemenangan saat pilkada serentak di Jawa Timur pada 9 Desember 2015 mendatang.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita terkait
Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader
11 Agustus 2020
Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaCara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati
23 Januari 2019
Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.
Baca SelengkapnyaPPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca SelengkapnyaDukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP
10 Januari 2018
PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.
Baca Selengkapnya