Kinerja Budi Waseso Dinilai Oke di Kasus UPS dan SKK Migas  

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 11:15 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Budi Waseso memberi hormat seusai upacara kenaikan pangkat perwira tinggi di Mabes Polri, Jakarta, 5 Februari 2015. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Hukum DPR RI menilai kinerja Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso patut diapresiasi. Sebab, setelah tiga bulan menjabat, sejumlah kasus korupsi kembali diusut dengan cepat.

Anggota Komisi Hukum DPR, Arsul Sani, mengatakan, sejak Budi memimpin, ada beberapa hal yang menonjol terkait dengan kasus yang ditangani Mabes Polri. "Seperti kasus UPS dan SKK Migas," katanya kepada Tempo, Jumat, 8 Mei 2015.

Dia mengatakan Budi membuat penyidik Bareskrim segera bergerak mengusut kasus yang menjadi perhatian masyarakat itu. Seperti kasus UPS yang terjadi di Pemerintah Provinsi DKI, Bareskrim telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yaitu pejabat pembuat komitmen Alex Usman dan Zaenal Solaeman.

Kasus korupsi antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama yang lama mandek kembali berlanjut setelah dibuka kembali pada Januari 2015. Penggeledahan di kantor SKK Migas sudah dilakukan.

Menurut Arsul, kinerja tersebut adalah sebuah prestasi yang patut diapresiasi. "Kami mengharapkan Bareskrim bisa terus bergerak menyelesaikan kasus-kasus korupsi," ujarnya. Bahkan Dewan berharap Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi bisa sejajar dalam melakukan pemberantasan korupsi.

Di lain pihak, Arsul menyadari bahwa ada kalangan masyarakat yang tak suka kepada lembaga penegak hukum ini. "Memang ada beberapa kasus yang ditangani Bareskrim membuat kontroversi di masyarakat," tuturnya.

Terutama adalah kasus yang berkaitan dengan petinggi atau penyidik KPK. Seperti kasus sengketa pilkada terkait dengan Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan.

Namun, menurut dia, sebaiknya masyarakat tidak lekas mengklaim ada kriminalisasi yang dilakukan Polri terhadap KPK. "Soal itu biar pengadilan yang menentukan. Polri tetap harus lakukan tugasnya," ucapnya.

NINIS CHAIRUNNISA


Berita terkait

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

7 menit lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

16 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

23 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

4 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

7 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

7 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya