Sanitasi, Indonesia Kalah dari Malaysia, Kenapa?

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 07:45 WIB

Josrizal Zain, mantan Wali Kota Payakumbuh, yang terkenal karena berhasil memperbaiki sanitasi dan masalah kebersihan kota. Kini ia mencalonkan diri sebagai caleg Partai Demokrat di daerah pemilihan Sumatera Barat. Tempo/Febriyanti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh mengakui Indonesia masih kalah dalam hal sanitasi dengan negara tetangga, Malaysia. “Budaya hidup bersih mereka lebih maju daripada kita,” katanya saat dihubungi, Kamis, 7 Mei 2015.

Tak heran, ada beberapa penyakit yang masih ada di Indonesia, tapi sudah sangat minim, bahkan nyaris tidak ada di Negeri Jiran. “Di Malaysia, kusta dan kaki gajah sudah tidak ada, tapi masih ada di kita. Penyakit TBC di sana pun jumlahnya sangat minim dibandingkan di negara kita,” ujarnya.

Subuh mengakui jumlah penyakit di Indonesia lebih banyak dibandingkan Malaysia. Namun perbandingan itu karena latar belakang dan kondisi geografis kedua negara sangat berbeda.

Dalam hal luas wilayah dan jumlah penduduk, Indonesia tentu jauh lebih besar dibandingkan dengan Malaysia. Kondisi geografis pun berbeda. “Indonesia negara kepulauan, sedangkan Malaysia lebih banyak daratan, sehingga pemberian fasilitas kesehatan mereka jauh lebih mudah dibanding kita,” tuturnya.

Walau begitu, dengan lebih memperhatikan sanitasi lingkungan, salah satu caranya adalah mencontoh Malaysia, Subuh yakin akan ada pengurangan jumlah penyakit di Indonesia.

Saat ini, menurut Subuh, Indonesia masih memiliki dua macam penyakit, yakni penyakit menular dan penyakit tidak menular. Meskipun masih banyak penyakit tidak menular, Kementerian Kesehatan lebih berfokus menangani 30 penyakit menular. Beberapa di antaranya demam berdarah dengue, malaria, kusta, dan HIV AIDS.

Kedua, penyakit tidak menular seperti kardiovaskuler, misalnya penyakit jantung, hipertensi, stroke, paru-paru, lalu ada penyakit diabetes melitus serta kanker. “Kementerian fokus kepada lebih dari 150 penyakit tidak menular yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Menurut Subuh, puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan primer di Indonesia diharapkan bisa mendiagnosis penyakit dalam jumlah banyak. “Dalam aturan, puskesmas harus bisa mendiagnosis 155 jenis penyakit,” katanya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya