TEMPO.CO, Cilacap - Tanggul penahan gelombang di area Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC), Jawa Tengah, tak mampu membendung kuatnya gelombang tinggi pantai selatan. Walhasil, air laut masuk melewati batas tanggul yang belum lama ini dibangun.
“Dari malam ombaknya besar, air lautnya naik, jadi sampai naik ke atas tanggul dan masuk sampai ke jalan,” kata penduduk setempat, Yudi, Kamis, 7 Mei 2015.
Tanggul yang belum selesai dibangun juga membuat air laut sangat mudah masuk ke jalanan dan permukiman warga, termasuk ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Meski tidak sampai masuk ke rumah warga, air laut menggenang di sekitar Jalan Lingkar Selatan dan sejumlah bangunan penyimpanan ikan di area TPI.
Yudi, 34 tahun, mengatakan ambrolnya penutup tanggul yang berisi tanah dan bongkahan batu itu terjadi sejak Selasa malam, 5 Mei 2015. “Kondisi ini memang selalu terjadi saat musim pancaroba,” katanya. Saat peralihan musim, ketinggian air laut meningkat disebabkan adanya daerah dengan pusat tekanan rendah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kabupaten Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. BMKG merilis peringatan dini tersebut dan berlaku sejak 5 hingga 7 Mei 2015.
Dari rilis yang dibuat BMKG, tinggi gelombang di perairan pantai mencapai 2 hingga 3,5 meter, sementara tinggi gelombang di perairan samudra selatan Cilacap mencapai 3 sampai 4 meter.
Kondisi ini membahayakan perahu-perahu kecil yang melaut maupun wisatawan yang bermain air atau mandi di laut. “Ya untuk sementara ini masyarakat dan pengguna jasa kelautan perlu waspada,” ujar Ketua Kelompok Teknisi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
2 jam lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca SelengkapnyaGempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok
9 jam lalu
Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG
9 jam lalu
Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.
Baca SelengkapnyaSeismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut
11 jam lalu
Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.
Baca SelengkapnyaBPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka
11 jam lalu
Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.
Baca SelengkapnyaGempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
16 jam lalu
Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
18 jam lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya
18 jam lalu
Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.
Baca SelengkapnyaGempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama
19 jam lalu
Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara
23 jam lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.
Baca Selengkapnya